LEBONG, Bengkulu Ekspress - warga Desa Payeaembik Kecamatan Amen menagih janji salah satu kontraktor PT Fito Bersaudara yang akan memperbaiki jalan yang rusak ketika melakukan pembuatan pelapis tebing sungai Air Kotok yang menelan biaya sebesar Rp 9,9 miliar dari APBD tahun 2017 yang lalu.
Kepala Desa (Kades) Payeaembik, Bambang Irawan mengatakan, bahwa pada saat itu PT Fito Bersaudara telah berjanji akan memperbaiki jalan yang telah rusak. Akan tetapi hingga saat ini pengerjaan telah selesai, jalan belum juga diperbaiki.
\"Padahal sebelumnya warga telah menolak, akan tetapi karena ada janji maka warga mau dan juga warga tidak ingin dikatakan menghambat pembangunan,\" jelasnya, kemarin (12/3).
Dalam perjanjian antara warga dan pihak PT Fito Bersaudara, telah membuat surat perjanjian. Sementara melakukan komunikasi terus dilakukan terhdap pihak kontraktor. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
\"Untuk itulah kai melapor dengan anggota dewan hari ini (kemarin),\" ucapnya pada acara Reses di Kantor Camat Lebong Utara.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Lebong, Ahmad Lutfi, mengatakan, bahwa kejadian atau laporan ini adalah temuan baru dari pihaknya. Untuk itulah nanti pihak kontraktor akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi atas keluhan dari masyarakat Desa Payeaembik.
\"Ini baru kita ketahui dan akan kita minta keterangan dari pihak kontraktor,\" ujarnya. Ditambahkannya, dalam melakukan pembangunan tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Justru bukan sebaliknya yang dilaporkan masyarakat ternyata dampak dalam pembangunan malah merugikan masyarakat.
Sehingga pertanggung jawaban atas kejadian ini harus dilakukan. \"Tunggu hasilnya apa jawaban dari pihak kontraktor setelah kita panggil nanti,\" tegasnya. (614)