300 Ha Lahan BS Masuk Kaur
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Adanya memasangan patok tapal batas antara Bengkulu Selatan (BS) dengan Kabupaten Kaur akhir 2017 lalu sepertinya mempersempit lahan Bengkulu Selatan. Pasalnya setelah pemasangan patok tabat tersebut, ada sekitar 300 hektar lahan warga Bengkulu Selatan yang masuk ke Kabupaten Kaur.
“Setelah pemasangan patok tabat Bengkulu Selatan –Kaur, di daerah kedurang ada sekitar 300 hektar lahan warga masuk ke kaur,” kata Abduladi SP, anggota Komisi 2 DPRD Bengkulu Selatan.
Politisi Demokrat Bengkulu Selatan ini mengatakan hal tersebut diketahuinya dari keluhan masyarakat Kedurang yang disampaikan kepadanya. Dari keluhan warga yang berprofesi sebagai petani, hal tersebut diketahui saat warga ke kebunnya. Kemudian warga melihat patok yang terbuat dari semen yang terpasang tidak sesuai pada tempatnya. Hal itu diduga , pada saat pemasangan patok, setelah petugas memasang patok di sepanjang sungai air Sulau, kemudian petugas memasang patok diseberang sungai air Serian arah Kedurang. Hingga sampai ke bagian hulu air Serian tersebut. Padahal seharusnya, sambung Abduladi, pemasangan patok mulai dari muara air Serian yang bermuara ke sungai Air Sulau.
“Karena mereka tidak memasang patok di muara air Serian, maka tabat bergeser ke arah Kedurang, bukan pada titik-titik sebelumnya,” beber Abduladi.
Atas berkurangnya lahan Bengkulu Selatan tersebut, dirinya berharap Pemda Bengkulu Selatan dapat segera menindaklanjutinya. Pasalnya, sambung Abduladi, dengan berkurangnya lahan Bengkulu Selatan ini, maka luas lahan milik Bengkulu Selatan akan semakin sempit.
“Saya berharap kondisi ini segera disikapi Pak Bupati, jangan sampai luas lahan kita yang paling sempit setelah pemekaran akan semakin sempit dengan pergeseran titik pemasangan patok tabat,” harap Abduladi. (369)