BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dikarenakan ulahnya telah melakukan dugaan tindakan penganiayaan terhadap salah seorang Guru bernama Yulia Setiawati (37), oknum Kepala Sekolah (Kepsek) disalah satu SMPN yang ada di Kota Bengkulu, SP (47) terpaksa berurusan dengan pihak berwajib, lantaran korban tidak terima atas penganiayaan yang dilakukan SP terhadap dirinya. ‘Saya tidak tahu apa masalahnya, tiba-tiba dia (SP, red) datang ke Laboratorium lalu menarik dan memukul saya,’’ terang Yulia kepada BE, kemarin (22/2).
Dijelaskan Yulia, peristiwa penganiayaan tersebut bermula saat dirinya tengah melaksanakan ujian praktek siswa kelas IX di Laboratorium IPA, sekira pukul 10.45 WIB. Lalu tiba-tiba datang SP yang langsung menarik dirinya keluar laboratoium. Setelah berada di luar laboratorium, SP dengan muka marah langsung memukul bagian kening, mata sebelah kiri, pelipis sebelah kiri serta kepala belakang sebelah kanan yang mengakibatkan Yulia terjatuh membentur dinding laboratorium. Akibat perbuatan SP, Yulia mengalami luka lecet dan bengkak di bagian tubuh yang dipukul oleh SP.
‘’Saat memukul tersebut, dia bilang “ Ngapo kau cak itu nian” sambil mukul saya,’’ jelasnya. Dikatakan Yulia, di sekolah tersebut dirinya selain menjadi guru juga menjadi bendahara sekolah, yang mengurusi segalah keperluan sekolah termasuk Alat Tulis Kantor (ATK) dan semua keperluan sekolah. ‘’Memang sebelum kejadian, saya habis membeli kertas dan belanja barang keperluan sekolah, tapi prosedurnya jelas. Itulah saya belum juga tahu pasti apa penyebab terjadinya penganiayaan ini,’’ ucap Yulia.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, akhirnya Yulia melaporkan kejadian yang dialaminya tersebut ke Polsek Gading Cempaka, hanya berselang tiga jam usai kejadian tersebut dengan bukti lapor LP-B/II/SPK/GC.
‘’Saya tidak terima dengan perbuatan SP ini, sehingga memilih melapor ke Polsek Gading Cempaka,’’ jelasnya kepada BE. Sementara itu, Kapolres Bengkulu AKBP Ady Savart SIk melalui Kapolsek Gading Cempaka, Kompol Rudi Marwah yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Iptu Rabnus Supandri SSos membenarkan, adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut.
‘’Korban telah melapor dan tim dari polsek Gading Cempaka telah diturunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP serta mencari keterangan dari saksi-saksi yang melihat atau mengetahui kejadian penganiayaan tersebut sehingga jelas siapa yang salah nantinya,’’ tutup Rabnus. (529)