BENGKULU, BE - Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan seorang nelayan di Muara Teluk Sepang, Dermaga Samudra, Kampung Melayu, pada Hari Jum\'at (25/1) lalu akhirnya dimakamkan. Pemakaman ini dilaksanakan kemarin sekitar pukul 16.35 WIB di Jalan Bhayangkara Kelurahan Sidomulyo, tepatnya di belakang kamar mayat Kamboja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus.
Pemakaman ini langsung dipimpin oleh Kepala Ruang Kamboja Zairin SSos bersama sejumlah petugas Tim Forensik RSUD M Yunus. \"Hingga saat ini, jenazah masih belum bisa teridentifikasi. Pemakaman yang dilakukan saat ini telah sesuai dengan prosedur yang berlaku,\" kata Zairin di sela-sela pemakaman.
Pemakaman ini sempat molor dari jadwal yang direncanakan. Karena terkendala surat perintah pemakaman dari Polres Bengkulu. Berdasarkan kesaksian yang diperoleh dari Andres Tono (45), warga Jalan Kirana Kelurahan Kandang Kampung Melayu, 2 hari sebelum jenazah Mr X ditemukan tewas, ia sempat melihat almarhum di sekitar dermaga.
Saat itu ia saksikan almarhum membawa-bawa spanduk sambil mengajak orang-orang disekitarnya untuk makan-makan. \"Bukan hanya saya yang melihat, pekerja tambang yang lain juga ada. Mungkin kesehatan psikologi almarhum agak terganggu,\" ucapnya.
Mayat Mr X itu ditemukan tewas mengapung pada hari Jum\'at (25/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Meski ditubuhnya terdapat bercak-bercak merah, namun belum dapat dipastikan apakah mayat tersebut merupakan korban penganiyaan.
Jenazah Mr X ini pertama sekali ditemukan oleh Reno, seorang nelayan yang tinggal dibelakang Markas Polisi Perairan, Pulai Baai. Saat itu mayat ditemukan dalam kondisi terapung dengan posisi berdiri , bagian kepalanya sedikit tampak menyembul dipermukaan muara.
Ciri-ciri korban terlihat kulit sawo matang, bertubuh ramping, umur sekitar 40 tahun, tinggi sekitar 170 cm itu hanya menggunakan kaos oblong polos berwarna merah dan celana hitam. (009)