TUBEI,Bengkulu Ekspress - Meski santer terdengar bahwa di tahun 2018 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Namun menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebong, Guntur, masih belum jelas karena sampai saat ini dirinya belum mendapatkan instruksi dari PAN RB. Meski demikian pihak BKPSDM Lebong berharap hal ini terlaksana, sehingga kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Lebong bisa bertambah. Bahkan BKPSDM sendiri telah menyampaikan usulan ke Kemenpan terkait kebutuhan ASN berikut data-data formasi yang diperlukan.
“Untuk seleksi CPNS 2018, kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Kita mengajukan formasi untuk 1900 CPNS. Usulan tersebut berdasarkan hasil dari analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK) dan formasi yang diutamakan adalah guru, kesehatan, tenaga pertanian,” ungkap Guntur
Berdasarkan data BKPSDM per 31 Desember 2016, jumlah PNS di Kabupaten Lebong adalah sebanyak 2595 orang. Tenaga struktural sebanyak 468, guru 1069, tenaga kesehatan 337, jabatan fungsional umum 624 dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 97 orang.Jumlah tersebut masih sangat kurang dan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun karena adanya PNS yang pensiun.
“Pada 2017, jumlah PNS yang memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) adalah sebanyak 53 orang dan 2018 adalah sebanyak 58 orang. Idealnya Kabupaten Lebong ini memiliki 6.224 orang ASN. Formasi CPNS juga terus diajukan BKPSDM setiap tahun namun sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah pusat,\" kata Guntur.(777)