BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Menyambut tahun politik dan untuk menciptakan keamanan, Polda Bengkulu menggelar atau melaksanakan proses rekrutmen dan pelatihan ajudan/pamwal (pengamanan dan pengawalan) bagi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota (Cawakot) Bengkulu, yang terdaftar sebagai peserta pemilukada serentak 2018. Pelatihan itu dilaksanakan di aula Serbaguna Polda Bengkulu dan berlangsung selama 3 hari kedepan, dimulai sejak Jumat (12/1) hingga Minggu (14/1).
Acaranya dibuka langsung Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung, S.H, M.Hum, didampingi Wakapolda dan Direktur PAM Obvit Polda Bengkulu. Dalam pelatihan itu turut hadir pula para pejabat utama (PJU) Polda Bengkulu.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 48 anggota polisi.
Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Coki Manurung, S.H, M.Hum, melalui Kepala Bidang Humas AKBP Sudarno, S.Sos, M.H menerangkan, proses rekrutmen ini dilaksanakan jajaran Direktorat Pam Obvit Polda Bengkulu, sebagai bukti keseriusan Polda Bengkulu dan Polres Jajaran dalam mendukung pengamanan pelaksanaan proses pilkada nantinya.
\"Sebagaimana diketahui di Provinsi Bengkulu yang mengikuti kegiatan pilkada serentak 2018, hanya Kota Bengkulu. Yaitu pemilihan Walikota dan Wakil Walikota sehingga proses pelatihan ini perlu dilakukan,\" terang Kapolda kemarin (12/1).
Dalam proses rekrutmen dan pelatihan ini Polda Bengkulu, mengambil tema \'\'Dengan Kegiatan Rekruitmen dan Pelatihan Ajudan/Pamwal Kita Tingkatkan Pelayanan Personil Polda Bengkulu yang Promoter\".
\"Kita Polri khususnya Polda Bengkulu ingin menunjukkan kesiapan dalam upaya menjamin stabilitas selama berlangsungnya Pemilukada 2018. Dengan adanya pengamanan pada setiap pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu yang mampu menetralisir setiap ancaman yang timbul dari pihak-pihak yang ingin memecahbelah nantinya,\" bebernya.
Selain itu, dalam amanatnya Kapolda Bengkulu menyampaikan, anggota yang ikuti kegiatan rekruitmen dan pelatihan harus dengan jiwa yang serius dan penuh rasa tanggung jawab, serap segala ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh pemateri.
\"Selalu waspada terhadap berbagai potensi kerawanan dan selalu serius agar bisa diantisipasi sejak dini serta jangan terlibat dalam kampanye-kampanye yang menguntungkan calon tersebut,\" tutupnya.
Nantinya personel Polri yang terpilih dalam proses rekrutmen ajudan/pamwal bertugas melaksanakan pengamanan melekat pada calon walikota dan wakil walikota selama proses pilkada berlangsung.
\"Fokus pengamanan, jangan sampai nanti malah disalah arti keberpihakan karena sesuai dengan arahan Kapolri yang menekankan sikaf netralitas Polri yang tidak memihak siapapun selama proses pilkada berlangsung,\" tegasnya. (529)