Penghargaan MURI tersebut diserahkan langsung kepada Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial saat puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, Rabu (20/12). Selanjutnya, penghargaan tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Lomba digelar pukul 04.55 dan berakhir pukul 06.55. Sedikitnya 11.400 nasi kotak berhasil disajikan dalam lomba tersebut yang hasilnya akan dibagikan kepada seluruh peserta puncak peringatan HKSN 2017.
Ada empat kriteria penilaian yang dilakukan oleh tim juri yakni kualitas makanan, proses memasak, standar safety, dan rasa makanan. Hasilnya, Tim Tagana asal Kabupaten Trenggalek berhasil meraih juara I, disusul Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Banyuwangi di juara kedua dan ketiga.
\"Ini menjadi modal Tagana untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para korban bencana,\" ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Rabu (20/12).
Khofifah mengatakan, Tagana bertugas dalam hal pemulihan dan penguatan sosial korban bencana alam serta kerjasama dan pengelolaan logistik hususnya dapur umum di pengungsian saat terjadi bencana. Dalam Standard Operasional Procedure , mewajibkan Tagana hadir maksimal 1 jam setelah terjadi bencana.
Menurutnya, kebutuhan logistik para korban bencana tidak bisa dianggap sepele. Tidak jarang malah berdampak buruk, jika logistik yang ada tidak dikelola dengan baik.
\"Saya tidak menyangka Tagana mampu menyajikan masakan dengan cepat dan enak. Apalagi kebanyakan yang memasak adalah laki-laki,\" tuturnya. (*)
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial RI