\"Jika buaya masih sering muncul, maka kerangkeng ini minggu lalu rencananya mau dipindahkan, tapi untuk akhir-akhir ini buaya sudah jarang tampak, seperti lenyap begitu saja,\" papar Camat Batik Nau, Markisman.
Lanjutnya, kemunculan buaya akhir bulan lalu diduga karena sering terjadinya hujan dan cuaca memang ekstrem sehingga kurang mendapatkan sinar matahari.Sedangkan dalam minggu ini cuaca sudah normal sehingga buaya tak muncul lagi.
Setelah di koordinasikan ke BKSDA provinsi mengatakan masih menunggu hingga situasi benar-benar kondusif.\"Jika kerangkeng itu diangkat dan buaya itu muncul lagi akan menjadikan persoalan lebih pelik lagi,\" demikian Markisman. (117)