\"Hasil laporan masyarakat ke Disperindag Kota Bengkulu, dan hasil sidak kita, memang ditemukan harga gas subsidi 3kg ini dijual lebih dari Rp 20 ribu. Jadi ini kita menyurati Pertamina, dan dijawab oleh Pertamina dengan pelaksanaan operasi pasar ini,\" ujar Yuliansyah.Sementara mengenai harga yang tinggi, menurut Yuliansyah tidak ada kelangkaan stok ataupun pengurangan stok gas melon. Sehingga dipastikan harga gas melon yang tinggi ini hanyalah penjualan yang tinggi di tingkat pengecer dan bukan akibat dari kelangkaan stok. \"Permasalahan sebenarnya bukan terjadi kelangkaan. Tidak ada pengurangan kuota, baik itu di agen atau pangkalan. Sekarang permasalahanannya ada di tingkat penjualan di pengecer yang melebihi dari HET yaitu Rp 15.300. Kedepannya kita akan terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memantau penjualan gas subsidi 3 kg ini,\" jelasnya. Yuliansyah juga berharap pangkalan dapat benar-benar mendistribusikan gas melon kepada masyarakat yang membutuhkan. Kedepan, Disperindag juga akan melakukan koordinasi dengan Pertamina, Polda Bengkulu dan Polres untuk bersama-sama melakukan pengawasan langsung terhadap gas subsidi 3kg ini. (ibe)
Harga Gas Melon Tinggi, Disperindag Kota Bengkulu Gelar Operasi Pasar
Selasa 17-10-2017,15:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :