Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Drs Ade Erlangga MMSi melalui kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Tusman Haidi Didampingi Kepala Seksi GTK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sri Wahyuni menuturkan, \'\'Guru normatif bisa mendapatkan sertifikat keahlian sebagai guru produktif, yang diprioritaskan pada empat bidang keahlian seperti kemaritiman, pertanian, pariwisata, industri kreatif, serta teknologi dan rekaysa.
Sasaran peserta sebagai guru mengampu mata pelajaran adaptif di SMK yang tidak tercantum dalam kurikulum 2013, yaitu guru ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS) dan kewirausahaan serta KKPI.
Kemudian guru mengampu mata pelajaran normatif yang berlebih yaitu matematika, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn), pendidikan jasmani (Penjas), dam seni budaya.
Persyaratan peserta program keahlian ganda memiliki NUPTK, memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D4, guru tetap, dan mengajar mata pelajaran.
Ada lima tahapan yang akan dijalani peserta program keahlian ganda, yaitu ON -1 IN-1, ON-2 IN-2 dan magang kerja industri. Di tahapan ON -1 peserta diberikan materi pengenalan dasar kompetensi kejuruan selama 12 minggu. Pada IN-1 peserta akan diberikan penyusunan perangkat pembelajaran dan mengutarakan materi menggunakan modul selama delapan minggu.
Untuk itu, Sri Wahyuni mengatakan, peserta yang berkeinginan mengikuti program keahlian profesi ganda, dapat mendaftar secara online dan menyerahkan berkas pengajuan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, yang telah diverifikasi sekolah. (247)