Keadaan tersebut terjadi dimasa lalu, sebab pemerintah saat ini sedang berusaha keras untuk mempersingkat proses administrasi perizinan dengan membuat pelayanan terpadu satu pintu agar para investor yang akan membuka usaha cukup mendatangi OPD DPMPTSP untuk pengurusan izin.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kepahiang M Salihin MSi tengah berupaya melaksanakan pelayanan satu pintu. \"Kalau sekarang satu pintu belum berjalan seratus persen, sebab untuk satu pintu kita harus mengajak pegawai OPD lain yang terkait dengan proses perizinan untuk berkantor disini (DPMPTSP). Tetapi gedung kita belum memungkinkan, tempatnya belum ada,\" ungkap Salihin.
Menurutnya pada 2018 mendatang, pihaknya akan melakaanakan perizinan satu pintu secara penuh dengan menempatkan pegawai OPD lain diantaranya Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup serta OPD lainnya. \"Ya keinginan kita itu mereka (OPD) menempatkan pegawai disini, sehingga semua yang berkaitan dengan urusan di OPD bersangkutan bisa langsung diurus,\" tuturnya.
Dikatakan Salihin, sekurang kurangnya DPMPTSP harus menyiapkan ruangan baru untuk 20 orang pegawai gabungan tersebut. \"Kalau gedung saat ini, mana bisa. Ruangan yang ada saja masih belum cukup,\" sebutnya.
Diakuinya bila untuk proses pengurusan perizinan saat ini, para pemohon masih harus mendatangi langsung OPD lain sesuai dengan rekomendasinya. (320)