BENGKULU, bengkuluekspress.com - Rangkaian kegiatan festival Tabut 2017 dimulai sore ini, Selasa (19/09/17) dengan ditandai oleh peresmian pembukaan Bazar dan Pasar Rakyat di Lapangan Merdeka View Tower Kota Bengkulu. Namun, Tabut yang menjadi seharusnya menjadi \"ratu\" dalam festival tahunan ini malah terhambat pembuatannya.
Hampir setiap tahun permasalahan dana pembuatan Tabut selalu terdengar. Seakan menjadi sebuah ritme yang harus selalu berulang,persoalan dana yang minim atau penyaluran dana yang terlambat selalu akrab ditelinga kala menjelang Festival Tabut tiba.
Seperti biasa, tahun ini pum persoalan dana itu masih terjadi. Seperti diakui Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) kota Bengkulu, Syiafril Syachbuddin. Ia mengaku pihaknya kesulitan dana dalam pembuatan Tabut sehingga harus mengumpulkan sumbangan untuk menyelesaikan pembangunan Tabut ini, dan sampai H-1 ritual Tabut dilaksanakan pun dana bantuan dari Pemerintah Kota Bengkulu belum sampai di tangan mereka.
\"Kita kesulitan dana, sebagian bahkan harus meminjam dari jiran tetangga untuk menyelesaikan Tabut ini, bantuan dari pemerintah juga belum kita dapat sampai sekarang,\" keluh Syiafril.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, Rosmayetti membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sejauh ini persoalan bantuan dana untuk KKT masih dalam proses.
\"Kita dalam proses, mungkin dalam waktu dekat ini akan kita berikan. Jumlahnya 33 KKT, masing-masing 10 Juta rupiah. Insya Allah besok akan kita berikan,\" ujar Rosmayetti.
Permasalahan yang selalu berulang ini tampak sebagai sebuah kekurangan yang semestinya menjadi pembelajaran untuk semua pihak yang terkait. Mengingat Festival tahunan ini merupakan salah satu kegiatan yang cukup dibanggakan oleh Provinsi Bengkulu. Jika semua pihak terkait dapat bersinergi dengan baik dalam mensukseskan Festival ini, pastinya tidak menutup kemungkinan Festival Tabut Bengkulu dapat lebih terkenal dibandingkan dengan festival serupa yang digelar di daerah lain, yang tentunya dapat membawa dampak yang baik pula untuk Bumi Rafflesia. (lbe)