Petani Sengaja Biarkan Cabai Membusuk

Sabtu 16-09-2017,09:18 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

jpnn.com, JEMBER - Nasib petani cabai di Desa Jambearum, Jember, Jatim makin memprihatinkan.

Sejak merosotnya harga cabai di kalangan sendiri, sejumlah petani terpaksa memanen dini tanaman cabai.

Salah satunya, Jupri petani cabai. Di lahan seluas satu hektar ini, dia terpaksa memanen dini tanaman cabai miliknya.

\"Sudah tiga bulan terakhir harga tanaman cabai menurun. Diperkirakan mengalami kerugian hingga tiga puluh juta rupiah,\" ujar Jupri.

Kerugian petani yang mencapai puluhan juta rupiah ini diakibatkan biaya produksi yang semakin besar.

Mulai dari obat-obatan, pupuk, hingga biaya buruh pemetik cabai.

Karena itu, sebagian petani membiarkan cabai membusuk.

Bukan hanya petani yang menderita, akibat kondisi itu, pendapatan dari penjualan cabai tidak mampu menutupi biaya operasional tanaman cabai.

Sebagian buruh pemetik cabai, mengalami pengurangan penghasilan. Salah satunya Siti Aisyah.

Penghasilan rata-rata jika harga cabai normal mencapai Rp 50 ribu per hari dalam masa panen.

\"Saat sekarang ini penghasilan hanya berkisar Rp 25 ribu per hari. Dengan penghasilan seperti ini, tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga,\" ujar Aisyah. (pul/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait