Terseret Ombak, Dua Dokter Nyaris Tewas

Senin 24-07-2017,15:12 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

NASAL, Bengkulu Ekspress - Bermaksud rekreasi, dua dokter internship yang bertugas di RSUD Kaur, bernama Rendi Okvia (25), dan Yon Batubara (26), nyaris tewas tenggelam di objek wisata pantai Laguna Samudera di Desa Merpas Kecamatan Nasal, Minggu (23/7). Beruntung, kedua korban berhasil diselamatkan nelayan setempat.

“Kedua pengunjung yang tengelam itu Alhamdulillah bisa diselamatkan nelayan,” kata Matahirin (35), pengelola pantai Laguna Samudera kepada BE, kemarin (23/7). Informasi yang berhasil dihimpun BE, kejadian yang nyaris merenggut nyawa dokter muda yang sehari-hari bertugas di RSUD Kaur Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di objek wisata pantai Laguna. Kejadian itu berawal dari kedua korban berkunjung di objek wisata itu bersama rombongan sesama dokter internship.

Sesampainya di lokasi, mereka bermain di pantai dan mandi-mandi dengan menggunakan ban mobil di objek wisata tersebut. Namun tanpa disadari, salah satu korban, Rendi Okvia, tiba-tiba sudah menjauh dari bibir pantai dan terseret ombak hingga ke tengah laut. Mendapati hal itu korban langsung teriak dan teman korban bernama Yon Batubara berusaha menolong korban dengan menggunakan ban mobil. Akan tetapi saat berusaha menyelamatkan temannya ia malah juga ikuti terseret ombak. Untunglah pada saat itu, nelayan bersama petugas pantai melihat kejadian tersebut dan langsung menyelamatkan kedua korban yang terseret ombak itu.

“Sebelum kejadian itu, mereka ini sudah kita ingatkan 30 meter dari bibir pantai mandi. Tapi mereka ini gak mau dengar dan akhirnya diseret ombak. Untung mereka itu masih pakai ban,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SIK melalui Kasat Sabhara Iptu Yusman membenarkan peristiwa naas yang merengut nyawa kedua dokter muda tersebut. Menurutnya, korban terseret ombak karena tidak mentaati aturan serta melanggar papan larangan untuk tidak mandi di pantai melebihi 30 meter.

“Mereka sebelumnya sudah kita ingatkan agar tidak melanggar aturan, apalagi sekarang ini cuaca sedang buruk.Tapi mereka tetap mau mandi ke tengah. Mereka sekarang sudah sadar semua karena kejadianya tidak lama,” jelas Kasat.

Nelayan Hilang Belum Ditemukan Di lain sisi, pencarian terhadap dua nelayan Jonaidi (30), dan Jemi Asrul (28) warga Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur yang dilaporkan hilang di perairan Selatan Tengah Selasa (18/7) hingga memasuki hari hari kelima pencarian masih belum juga membuahkan hasil. Tim gabungan, SAR beserta kemarin (23/7) masih saja terus melakukan upaya pencarian. Bahkan pihak keluarga saat ini telah berupaya pencarian dengan melibatkan orang pintar (paranormal). Namun hingga kini keberdaan korban belum ada tanda-tanda “Pencarian terus kita lakukan, dan kita sudah berupaya semaksimal mungkin tapi juga belum ada kabar keberdaan korban. Mudah-mudahan korban ini dapat ditemukan dengan

selamat,” harap Kades Agus Setiawan kemarin (23/7). (618)

Tags :
Kategori :

Terkait