TMMD, Ajarkan Nasionalisme Pada Pelajar

Senin 24-07-2017,14:07 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

PROGRAM TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 0425/Seluma, di Kelurahan Puguk, Kecamatan Seluma Utara. Bukan hanya sebagai salah satu bentuk bakti TNI memfasilitasi infrastruktur layak bagi rakyat. Lebih dari itu, juga memberikan penanaman nasionalisme tentang Indonesia pada warga dan pelajar di daerah ini. Salah satunya pemahaman tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), lambang negara maupun makna dari lambang negara tersebut. Bagaimana kisah dan keseruan personil TNI menanamkan rasa nasionalisme Indonesia kepada warga dan anak anak di Kelurahan Puguk. Berikut Ceritanya.

Jefrianto, Kabupaten SELUMA Melaporkan

Selama melaksanakan kegiatan TMMD, personel TNI Kodim 0425 Kabupaten Seluma, tinggal dan mengunap di rumah warga di Kelurahan Puguk, lokasi TMMD berlangsung. Hari Sabtu dan minggu merupakan lenggang bagi perseonel TNI, tidak mengerjakan pembangunan jalan kegiatan TMMD. Saat inilah sebagian personil TNI memanfaatkan waktu mengakajarkan doktrin mengenai nasionalisme pada siswa Sekolah Dasar (SD) di lokasi TMMD.

“Kita menamankan nilai nasionalisme pengetahuan mendalam terkait makna dari lambang dan semboyan negara Indonesia pada anak-anak, dengan bahasa yang lebih dimengerti oleh anak-anak,” ujar Kopda Wiranto dari Korem Bengkulu, kepada BE kemarin (23/7). Personel TNI menyampaikan sejumlah cerita perjuangan para pahlawan yang berkorban memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, dengan gaya bertutur yang menarik bagi anak-anak. Termasuk dalam menjelaskan lambang negara Garuda Indonesia. Menceritakan pula satu persatu makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat pada Burung Garuda. Dalam beberapa kali pertemuan pembelajaran mengenai nasionalisme itu, anak-anak merasa betah menyimak materi yang disampaikan personel TNI. Bahkan mereka meminta penambahan waktu belajarnya.

“Bahkan ada a nak-anak meminta TNI menjadi guru di sekolahnya. Cara mengajar kita berbeda dari guru guru bisa. Wajar mereka meminta kita mengajar mereka,” imbuhnya. Wiranto menerangkan, pemahaman mengenai lambang lambang negara, serta semboyan negara Indonesia, harus didapatkan anak-anak. Termasuk juga memberikan pengertian mendasar tentang pentingnya menjaga satu kesatuan. Termasuk memberikan pemahamahan mendasar tentang teroris, serta apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan sebagai warga negara yang baik.

“Setidaknya mereka sudah mengetahui apa itu hal yang terlarang di Indonesia ini, serta bela negara juga di tanamkan pada mereka sedari dini,”ujarnya. Disampaikan Wiranto, edukasi nasionalisme seperti itu, saat ini sudah mulai terkikis dengan sejumlah aktifitas lainnya. Di sekolah waktu untuk mengetahui sejarah dan asal usul serta bela negara ini sudah menipis. Komandam Kodim (Dandim) 0425/ Seluma Letkol Arief Budiarto kepada BE menerangkan, sejauh ini pekerjaan TMMD sudah menyelesaikan 70 Persen pekerjaan.

“Hanya tinggal beberapa plat dekker saja yang diselesaikan dalam waktu beberapa hari kedepan. Target kita akhir Juli ini sudah di selesaikan.”pungkarnya. kegiatan TMMD di Seluma, 2017, ditargetkan selesai sebelum batas akhir kegiatan. Kegiatannya diprediksi berakhir pada 2 Agustus. Rencananya ditutup langsung Pangdam II Sriwijaya. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait