CURUP, Bengkulu Ekspress - Sejak berdirinya BPJS Kesehatan pada tahun 2014 lalu, saat ini jumlah peserta JKN-KIS dari BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong tiap harinya terus bertambah.
Berdasarkan data yang dimiliki Kantor Cabang BPJS Kesehatan Cabang Curup, saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong sudah 162.018 jiwa atau sebesar 59,4 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 272.753 jiwa.
\"Saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 59,4 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 272.753 jiwa,\" ungkap Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang Curup, Syafrudin Imam Negara SSi, melalui Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan, Zaipan P.
Menurut Zaipan, data jumlah penduduk Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 272.753 jiwa merupakan data yang diterima BPJS Kesehatan Cabang Curup dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rejang Lebong.
Lebih lanjut Zaipan menjelaskan, dari total peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan sebanyak 162.018 atau sebanyak 59,4 jiwa dari jumlah pendudukan Kabupaten Rejang Lebong tersebut terdiri dari beberapa jenis pekerja penerima upah, pekerja bukan penerima upah atau peserta mandiri ataupun peserta penerima manfaat atau yang dibayarkan oleh pemerintah baik melalui APBD maupun APBN.
\"Khusus untuk peserta mandiri atau pekerja bukan penerima upah, jumlahnya sebanyak 10.547 jiwa,\" terang Zaipan.
Masih menurut Zaipan, sisa sebanyak 40,6 persen yang belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan sebagian besar adalah pekerja bukan penerima upah atau masyarakat biasa. Menurut Zaipan, mereka yang belum terdaftar menjadi peserta JKN-KIS dari BPJS Kesehatan akan menjadi tugas BPJS Kesehatan Cabang Curup selama 1,5 tahun kedepan. Karena menurutnya pemerintah pusat menargetkan pada 1 Januari 2019 nanti, seluruh masyarakat Idonesia sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan atau cakupan semesta.
\"Memang sebagian besar masyarakat Rejang Lebong yang belum terdaftar di JKN-KIS dari BPJS Kesehatan adalah masyarakat yang tinggal di pedesaan, karena yang terdaftar saat ini sebagian besar masyarakat Kota Curup,\" Jelas Zaipan.
Dijelaskan Zaipan, untuk mencapaikan cakupan semesta pada 1 Januari 2019 mendatang, sejumlah langkah sudah dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Curup, salah satunya dengan merekrut kader JKN-KIS beberapa waktu lalu, dimana kader JKN-KIS ini nanti akan membantu mensosialisasikan dan mempermudah masyarakat baik untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan.(251)