TUBEI,Bengkulu ekspress - Pemkab Lebong mulai menyiapkan homestay untuk penginapan bagi peserta Musabaqoh Tilawatil Qur\'an (MTQ) tingkat Provinsi ke-33 yang akan digelar bulan Oktober mendatang. Sekitar 20 rumah serta kamar bedengan milik warga yang tersebar di Kecamatan Pelabai, Lebong Atas, Lebong Utara dan Kecamatan Amen siap dijadikan homestay. Homestay menjadi alternatif, mengingat jumlah hotel dan penginapan yang ada di Kabupaten Lebong tidak bisa menampung panitia dan seluruh peserta dari kabupaten/kota Provinsi Bengkulu.
\"Khusus di Kecamatan Pelabai sudah ada sepuluh bedengan dengan jumlah kamar 50 unit. Lokasinya di Kelurahan Tanjung Agung. Namun kami masih terus mencari rumah lainnya untuk mengantisipasi kekurangan,\" kata Camat Pelabai, Junaidi.
Untuk masalah harga sewa, Junaidi mengaku, masih menunggu instruksi dari bupati. Soalnya harga yang ditawarkan pemilik bervariasi. Sebagian meminta per kamar Rp 2,5 juta untuk mengakomodir kegiatan dari awal hingga akhir yang kurang lebih 15 hari.
\"Sebagian lagi meminta Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu per hari. Fasilitas rumah dan bedengan yang akan dijadikan homestay itu sudah memenuhi syarat. Antara lain, listrik dan air bersih yang memadai. Bahkan sebagian diantaranya sudah menyediakan peralatan dapur dan tempat tidur, \"ujar Junaidi. Terpisah, Kabag Kesejahteraan Sosial (Kessos) Setkab Lebong, Fabil Rozak SAg MPdi meminta para camat, lurah dan Kades memastikan jumlah rumah dan bedengan yang siap dijadikan homestay dalam kegiatan MTQ. Untuk masalah harga, diharapnya warga tidak menekan. Dalam artian tidak menjadikan moment MTQ ini sebagai ajang mencari untung.
\"Ini kan kegiatan provinsi yang nantinya membawa nama kabupaten. Bagus tidaknya kegiatan, kita masyarakat Lebong yang akan menanggungnya. Makanya harus ada kerjasama yang baik semua pihak. Kami harap partisipasi dari masyarakat menyukseskan kegiatan ini,\" demikian Fabil.(777)