BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Semrawutnya aset milik Perusahan Daerah (PD) Bimex hingga kecilnya pendapatan dari aset itu tidak dibantah oleh pihak Bimex.
Kepala Bagian Umum dan Pengembangan PD Bimex, Zamzami Patriadi mengaku tidak bisa mengurus aset secara optimal lantaran tidak adanya penyertaan modal dari Pemprov Bengkulu sejak beberapa tahun lalu. \"Kalau berbicara pembangunan, tentunya harus ada modal. Sementara kita sudah puluhan tahun belum dilakukan penyertaan modal,\" tutur Zamzami kepada BE, kemarin (7/6).
Dipaparkannya, sejak PD Bimex berdiri, penyertaan modal melalui APBD Provinsi pada tahun 1991 sampai dengan 1996 sebesar Rp 200 juta. Kemudian ditambah lagi penyertaan modal pada tahun 2014 sebesar Rp 450 juta. Namun hingga saat ini, pemprov tidak lagi memberikan penyertaan modal.
\"Kalau sekarang kami masih berjuang untuk menambah modal usaha,\" ujarnya.
Zamzami menjelaskan aset yang potensial untuk dibangun itu ada di dua lahan, yaitu di Kampung Bali dan di kawasan Kampung Cina. Hanya saja untuk di Kampung Bali, 5 ruko atau kios yang dibangun hanya 3 kios yang bisa dimanfaatkan. Pendapatan setahun diklaim hanya sebesar Rp 36 juta.
\"Kalau lahan yang ada di Kampung Cina hanya sebatas lahan kosong yang belum bisa dimanfaatkan,\" tambah Zamzami.
Zamzami membeberkan pendapatan PD Bimex hanya sekitar Rp 1,9 miliar pada 2016 lalu. Rinciannya, pendapatan dari jasa triming di Pelabuhan Pulau Baai sebesar Rp 1,6 miliar pertahun. Kemudian dari sewa ruko sebesar Rp 36 juta dan pendapatan lain-lain hanya Rp 2,3 juta. Pendapatan ini tidak seimbang dengan kontribusi PAD ke pemprov dalam setahunnya hanya Rp 15 juta.
\"PAD yang kita berikan untuk sesuai dengan perda. Jadi hanya Rp 15 juta pertahun. Itupun belum mencakup dari hasil usaha yang kami lakukan,\" katanya.
Untuk peningkatan PAD sendiri, pihaknya akan melakukan upaya dengan cara menarik investasi dari luar penyertaan modal dan usaha jasa.
\"Kita coba dulu dengan langkah ini, nanti kita tawarkan dengan pemda seperti apa jalannya agar PD Bimex bisa berkembang,\" tandas Zamzami. (151)
Tags :
Kategori :