Para penerima pun tidak hanya mendapatkan bantuan berupa beras saja, tetapi juga dapat berbelanja bahan pokok sesuai kebutuhan melalui katalog yang tersedia.
\"Ini merupakan program dari Kementrian Sosial tentang e-Warung, jadi sistem pembagian raskin ini tidak lagi secara langsung dibagikan dalam bentuk barang, tetapi dalam bentuk voucher/kartu,\" ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu, Syahrul Tamzie, kemarin (28/5).
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terbaru masyarakat yang tergolong kurang mampu, untuk disesuaikan dengan jumlah voucher yang akan disalurkan.
Untuk diketahui, voucher tersebut memiliki sejumlah nilai uang tertentu yang hanya dapat dibelanja untuk kebutuhkan pokok seperti beras, sayur, telur, minyak, gula, mie instan, dan kebutuhan lain nya sesuai dengan daftar katalog yang telah dirancang secara khusus. Menurut Syahrul, dengan program ini diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri untuk dapat memilih bahan pokok yang dibutuhkan, sehingga tidak hanya beras saja melainkan lauk-pauk lainnya.
Selain itu, juga untuk menekan angka kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, yang selama ini kerap melakukan jual beli raskin, ataupun sengaja menumpuk raskin agar tidak tersalurkan dengan baik.
\"Voucher yang mereka pegang itu ada harga dan nilainya, sehingga apa yang menjadi keinginan mereka bisa tinggal pilih dan disesuaikan dengan harga dalam E-Warung,\" terangnya.
Dalam hal ini, voucher tersebut hanya berlaku untuk berbelanja di E-Warung yang ditetapkan oleh Dinas Sosial, rencananya dalam waktu dekat pihak Dinsos akan melauching 18 titik E-Warung ini di 9 kecamatan di Kota Bengkulu. Penetapan E-Warung ini berdasarkan kerjasama dengan beberapa distributor bahan pokok seperti distributor beras, telur, gula, garam minyak dan sejenisnya untuk melakukan pelayanan online melalui voucher, bahkan beberapa diantaranya nanti akan mengandeng gerai modern seperti Indomaret, alfamart dan sebagainya.
\"Insya Allah minggu depan sudah bisa dilaksanakan untuk membenahi rumah-rumah e-warung itu sendiri. Tapi kalau untuk pembagian vouchernya kemungkinan awal tahun 2018 nanti saat ini masih didata dulu, karena kita juga menunggu instruksi pusat,\" pungkasnya. (805)