Tampil lucu dan Keren, Ada yang Nangis di panggung
Guna melestarikan dan memperkenalkan pakaian Adat Kabupaten Rejang Lebong mulai dari usia dini. TP PKK Kabupaten Rejang Lebong menggelar lomba pakaian adat khusus untuk pelajar PAUD dan TK di Kabupaten Rejang Lebong, bagaimana keseruan acara tersebut, berikut laporannya.
Ari Apriko, Curup Selatan
SEIRING dengan perkembangan zaman, kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya di Rejang Lebong secara perlahan akan terkikis hingga hilang bila tidak ada upaya pelestarian dan penjagaan yang dilakukan sejumlah pihak terkait.
Menyadari akan hal tersebut, TP PKK Kabupaten Rejang Lebong menggelar kegiatan lomba pakaian adat untuk tingkat PAUD dan TK se Kabupaten Rejang Lebong. Perlombaan yang dilaksanakan Kamis (11/5) kemarin di panggung utama peringatan HUT Kota Curup di Lapangan Pandawa Yonif 144/Jaya Yudha mendapat sambutan menarik dari masyarakat Rejang Lebong.
Ketertarikan masyarakat sendiri, untuk melihat kemampuan anak-anak kecil dalam memakai dan memeragakan pakaian adat Suku Rejang yaitu pakaian Diwo Kerto untuk pakaian laki-laki dan Pakaian Dayang Gernei untuk perempuan.
Tingkah polos dan kekanak-kanakan peserta tersebut kadang mengundang gelak tawa penonton yang hadir. Bahkan ada peserta yang sudah berpakaian adat lengkap batal mengikuti perlombaan lantaran menangis dan tidak mau berjalan ke tengah panggung untuk dinilai juri. Tentu saja kejadian anak yang menangis tersebut kian menambah riuh lokasi lomba dengan gelak tawa para penonton termasuk para orang tua peserta.
Ketua TP PKK Rejang Lebong Hj Fitri Hertikasari Hijazi SE mengungkapkan kegiatan perlombaan yang dilakukan kemarin berupakan upaya TP PKK Kabupaten Rejang Lebong untuk melestarikan budaya yang ada di Rejang Lebong khususnya pakaian adat. \"Kita ingin melestarikan pakaian adat kita, oleh karena itu agar pakaian ini tidak hilang kita perkenalkan sejak dini, oleh karena itu pesertanya adalah pelajar dari PAUD dan TK,\" ungkap Ketua TP PKK Rejang Lebong yang bergelar Ratu Putri Dayang Sriban.
Dimana menurut Bunda, sapaan akrab Ketua TP PKK Kabupaten Rejang Lebong dengan diperkenalkannya pakaian adat sejak kecil tersebut, maka menurutnya anak-anak yang ada di Rejang Lebong mulai memahami tentang jenis pakaian adat yang mereka miliki, kemudian mereka akan bangka dan akan melestarikannya.
\"Dengan anak-anak mengikuti lomba ini, mereka akan tahu pakaian adat yang kita miliki sehingga nanti mereka bisa melestarikan pakaian adat kita ini,\" harap bunda.(**)