\"Kita akan terus membantu pemerintah menyalurkan KPR subsidi. Jumlahnya tidak dibatasi berapa jumlah perumahan yang dibangun pengembang,\" ungkap Deputi Branch Manager BTN Cabang Bengkulu, Sulistya Adi W.
Konsistensi BTN dalam menyalurkan subsidi perumahan karena berpegang teguh pada visi dan misinya mendukung pembangunan perumahan bukan hanya pada perumahan biasa saja tetapi juga pembangunan perumahan bersubsidi. Namun menurut Adi, bantuan diberikan jika perumahan tersebut memenuhi standar perumahan bersubsidi, yaitu harga jual tertinggi sebesar Rp 88 juta dengan uang muka 10 persen dari harga rumah. \"Selain itu ada syarat lain yang harus dipenuhi nasabah seperti belum mempunyai rumah dan berpenghasilan di bawah Rp 3,4 juta setiap satu bulannya,\" terang Adi. Lamanya kredit yang diberikan BTN berkisar antara 10 sampai 25 tahun.
Tahun ini Bank BTN Bengkulu belum mengetahui kuota subsidi yang diberikan Kementerian Perumahan Rakyat. Untuk tahun lalu, Bengkulu diberi kuota subsidi Rp 1 milyar dan bisa mensubsidi 50 unit rumah. Kuota itu hanya sampai bulan Maret sudah habis. Karena adanya penambahan, Bank BTN terus memberikan bantuan subsidi dari pemerintah dan tahun lalu total subsidi yang disalurkan pemerintah ke Provinsi Bengkulu sebesar Rp 15 Milyar dan bisa memberikan subsidi kredit sekitar 200 unit rumah.(Cw2)