Dana BOS tak Cair, Kepsek Kelimpungan

Senin 10-04-2017,11:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BINTUHAN, BE - Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk tiga bulan atau triwulan pertama tahun anggaran 2017 di sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Kaur belum cair.

Berdasarkan jadwal, bulan Maret merupakan batas terakhir tiga bulan pertama. Akibatnya, tidak sedikit kepala sekolah SMA kelimpungan dan menggunakan dana talangan untuk menutupi biaya ujian nasional (UN), terlebih sekolah yang menyelenggarakan UNBK.

\"Sampai saat ini dana BOS belum cair, padahal sekolah sangat butuh dana untuk pelaksaan UN, dan kami kepala sekolah ini terpaksa uang pribadi dulu yang kita gunakan,” kata Kepala SMAN 9 Kaur, Edi Rusman Jaya S Pd, kepada BE, kemarin (9/4).

Akibat terlambatnya pencairan dana BOS tersebut, para kepsek di Kaur terpaksa mencari talangan untuk menjalan program-program yang didanai dari sumber BOS. Inisatif menggunakan dana talangan tersebut, menurut Edi harus dilakukan. Mengingat, untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap harus berjalan normal.

\"Kita terpaksa pakai dana pribadi dulu ini, karena opersional sekolah tetap harus dilakukan, walaupun dengan keterbatasan dana,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kaur, M Jalil SPd Ing membenarkan jika hingga kini dana BOS tahun 2017 memang belum cair.

Terlambatnya dana BOS ini tentunya mengganggu aktivitas dan proses belajar mengajar di sekolah. Pasalnya bulan Maret yang lalu untuk tingkatan SMA dan SMK menggelar hajatan ujian sekolah (US), UNBK dan UNKP. Kegiatan tersebut tentunya membutuhkan banyak biaya mulai dari penggandaan naskah ujian, konsumsi, dan transportasi pengawas ruangan.

“Dari mana kita mau ambil dana untuk membiayai semua itu, dan kita terpaksa patungan untuk menalanginya,” ujarnya.

Ditambahkan Jali, sekalu ketua MKKS ia sudah melakukan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang menangani hal tersebut, dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu. Dimana terlambatnya dana BOS ini dikarenakan dana BOS itu salah masuk dan masuk ke barang dan jasa dan seharusnya masuk ke belanja langsung tunai (BLT). Hal inilah yang menyebabkan keterlambatan dana BOS.

“Ini terlambat karena salah masuk rekening, dan masalah rancangan anggaran sekolah sudah kita sampaikan ke Provinsi dan kita berharap dana BOS ini segera cair,” harapnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait