Bantuan air bersih dan sanitasi ini diprioritaskan untuk lokasi-lokasi yang belum terjangkau bantuan. Selain dengan universitas, kerja sama juga dilakukan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan LAPI ITB. Ditjen Cipta Karya memfasilitasi sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi berupa Instalasi Pengolah Air (IPA) Mobile, Mobil Tangki Air, MCK Mobile, Toilet Knock Down, Jerigen, Tester Air Bersih, Tenda dan Hidran Umum (HU). Lokasi yang mendapatkan bantuan tanggap darurat bencana yaitu, daerah Jati Asih Bekasi yang dikoordinir oleh mahasiswa ITB dan IATPI, daerah Bukit Duri oleh Ditjen Cipta Karya, dan daerah Kampung Pulo oleh IDI, ITB, dan Ditjen Cipta Karya.
”Untuk penentuan lokasi dan distribusi kita serahkan kepada mahasiswa. Tiap-tiap tim mahasiswa akan kita dampingi untuk melakukan koordinasi dan supervisi. Sejak Sabtu, peralatan sudah dimobilisasi dari Gudang Ditjen Cipta Karya di Bekasi dan Pejompongan, langsung terpasang dan beroperasi untuk memproduksi air bersih dan sarana sanitasi selama masa tanggap darurat sampai 27 Januari 2013,\" kata Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono di Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut dia, sudah ada tiga lokasi yang akan mendapat bantuan tanggap darurat bencana yaitu, Jati Asih Bekasi yang dikoordinasikan oleh mahasiswa ITB, IATPI dan UI. Di tempat ini, satu IPA mobile, reservoar, dua truck tangki air, truck sampah serta 8 HU yang tersebar di beberapa titik.
Lokasi kedua berada di di Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan. Di kelurahan ini, Ditjen Cipta Karya mendirikan posko siaga bencana dengan satu mobil mini IPA Mobile, dua mobil tangki air dan 15 HU. Personil tanggap darurat juga disiagakan untuk memobilisasi bantuan. (vit)
Bantu Korban, Kemen PU Gandeng Mahasiswa
Rabu 23-01-2013,08:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :