BINTUHAN,BE- World Oral Health Day atau hari kesehatan gigi sedunia yang jatuh Selasa (20/3) lalu, dimanfaatkan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Bengkulu untuk melakukan kampanye. Mereka mengajak 200 siswa SD untuk mengikuti gerakan sikat gigi massal di Taman Benika Kaur, kemarin (29/3).
“Kegiatan ini rutin kita lakukan dan ini dalam rangkat memperingati hari kesehatan gigi sedunia,” kata drg Zilby Rebeca Valda ketua PDGI Cabang Kaur dalam sambutanya, kemarin (29/3).
Dikatakannya, para murid SD itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi. Pemeriksaan itu sebagai bahan evaluasi untuk melihat tingkat pengetahuan seorang anak atas bimbingan yang diberi para dewan guru selama ini.
“Kami akan melakukan tindak lanjut atas pemeriksaan gigi dan mulut para murid pada 21 hari mendatang. Melalui kegiatan ini diharapkan timbulnya kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut,” terangnya.
Senada juga disampaikan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Bengkulu Nelly Alesa Msi, ia menyampaikan kegiatan sikat gigi massal ini untuk mengubah prilaku kesehatan anak, tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut melalui sikat gigi.
“Intinya, mengubah prilaku anak untuk hidup sehat dengan menyikat gigi dengan baik dan benar setiap hari sebelum tidur dan setelah makan,” sampainya.
Ditambahkannya, kegiatan seperti ini akan terus digalakkan untuk menjaga kesehatan, terutama gigi dan mulut masyarakat. Apalagi sekarang ini banyak orangtua yang masih menganggap biasanya atas sakit gigi yang menimpa anaknya. Padahal, sebutnya, sakit gigi dapat mempengaruhi kesehatan lainnya pada anak sekolah, termasuk bermasalahnya pola makan.
“Kita harapkan, dengan kegiatan seperti ini, maka masyarakat terutama para murid SD ini sudah mengerti pentingnya menjaga kesehatan mulut dan gigi, serta menyikat gigi dengan benar,” harapnya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Kaur Bahrun Budiman SH MM yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, ia meminta PDGI melakukan sosialisasi tata cara menyikat gigi tersebut secara rutin ke sekolah-sekolah. Bahrun optimis jika gerakan ini dilakukan secara massal, maka kesadaran untuk rajin menyikat gigi akan tumbuh dengan sendirinya.
“Semoga kebiasaan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak, terutama dalam membiasakan diri menyikat gigi dimulai sejak dini,” tutupnya.(618)