TKK Bunuh Diri di Rumah Dinas, Tinggalkan 2 Lembar Pesan

Selasa 21-03-2017,10:00 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

TUBEI,BE - Kantor Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Perkim) Pemkab Lebong yang berada di jalur II komplek perkantoran, Senin (20/3) pagi mendadak heboh.

Januar (24), warga Desa Taba Belau II Kecamatan Pelabai yang berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) dan bertugas sebagai clening service (CS) di kantor Dinas Perkim ditemukan tewas dengan cara tak lazim sekitar pukul 08.30 WIB di rumah dinas atau rumah jaga kantor dinas tersebut.

Januar ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumah jaga yang berada tepat di belakang kantor Dinas Perkim. Menariknya tali yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya, diambil dari tali tambang dari tiang bendera kantor tersebut.

Caranya juga berbeda dengan kasus-kasus gantung diri pada umumnya. Ujung tali tambang, korban ikatkan di leher kemudian disangkutkan ke ventilasi yang berada di atas pintu kamar rumah jaga. Sementara satu ujung tali lainnya ia ikatkan pada pergelangan tangan sebelah kiri. Diduga ia gantung diri dengan menarik sendiri ujung tali yang ia ikatkan pada pergelangan tangan. Sehingga mengakibatkan tali yang korban ikatkan di leher ikut tertarik.

\"Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak RSUD Lebong ditemukan bekas ikatan tali pada bagian leher dan pergelangan tangan kiri korban,\" ujar Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kasat Reskrim AKP Tatar Insan, SH.

Bagaimana kronologis kejadian? Plt Kepala Dinas Perkim Yulizar, SH yang ditemui wartawan menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat PNS dan TKK di Dinas Perkim melakukan upacara bendera yang memang rutin dilaksankan setiap hari Senin sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika upacara sudah berlangsung tepatnya saat hendak memasuki bagian penaikan bendera baru diketahui jika tali yang berada di tiang bendera sudah tidak ada.

\"Memang pagi tadi kondisi kantor tampak kotor tidak seperti biasanya. Terlebih, ia (korban, red) dikenal rajin dan orangnya pembersih, \" jelas Yulizar.

Upacara tetap berlangsung tanpa ada prosesi penaikan bendera. Setelah selesai, beberapa pegawai mencoba menghubungi Marwan (25) warga desa Taba Belau II Kecamatan Pelabai. Penjaga kantor yang diketahui sebagai kakak korban. Dan menanyakan keberadaan tali tiang bendera. Tak berselang lama setelah dihubungi, Marwan datang dengan membawa tali tambang baru. Marwan langsung menuju ke rumah jaga bermaksud untuk mengambil peralatan kunci-kunci untuk memasang tali pada tiang bendera.

\"Pertama sekali yang menemukan adalah kakaknya sendiri. Ia masuk kedalam rumah dengan cara memecahkan kaca jendela depan. Kebetulan saat itu yang sedang piket adalah korban. Sementara kakaknya bermalam di rumahnya di Desa Taba Belau, \" kata Yulizar.

Tinggalkan Dua Lembar Pesan Terakhir

Anggota polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan olah TKP. Hasilnya ditemukan dua lembar kertas yang diduga dibuat oleh korban sebelum melakukan aksinya. Pesan terakhir tersbut ditemukan tersimpan di tas korban yang disimpan di dalam kamar. Lembar pertama berisikan pernyataan korban yang intinya menyatakan jika korban memang benar-benar bunuh diri.

Sementara lembar kedua berisikan permintaan maaf korban kepada anggota keluarga serta pembagian barang-barang yang ia miliki kepada anggota keluarganya.

\"Mendapatkan informasi, kita langsung turun ke TKP. Korban selanjutnya kita bawa ke RSUD Lebong untuk dilakukan visum.

Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dibagian tubuh korban. Hanya pada bagian leher dan pergelangan tangan kiri korban ditemukan bekas jeratan tali. Menurut keterangan dokter korban meninggal belum genap 12 jam, \" ujar Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kasat Reskrim AKP Tatar Insan SH.

Ditambahkan Tatar, pihaknya masih menyelidiki motif korban hingga nekat gantung diri. Diperkirakan korban melakukan aksinya sekitar pukul 03.00 WIB. Terlebih diketahui jika korban sempat memposting diakun media sosial facebook miliknya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

\"Diduga kuat korban memang gantung diri. Kita belum memintai keterangan pihak keluarga mengingat saat ini masih berkabung. Barang bukti yang kita amankan yaitu tali tambang yang digunakan oleh korban, sendal serta tas yang dialamnya ditemukan pesan terakhir,\" ungkap Tatar.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait