Cek Miliaran Bertebaran

Jumat 10-03-2017,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Waspada Modus Penipuan

TUBEI,BE - Masyarakat di Kabupaten Lebong diminta waspada dengan modus penipuan baru yang beredar di Kabupaten Lebong saat ini. Modus penipuan kali ini, pelaku menyebarkan secara acak SIUP dan cek bernilai miliaran rupiah yang dikemas dalam amplop coklat yang bertulisan dokumen penting.

Seperti yang ditemukan salah satu warga Kelurahan Embong Panjang, Yudhi (36) dirinya menemukan amplop coklat yang berisi cek sebesar 4,5 Milliar, SIUP dan Surat Keterangan Tanah pada pagi hari didepan rumahnya.

\"Tadi pagi yang menemukan amplop coklat ini istri saya, penasaran dengan isinya lantas saya buka dan ternyata isinya cek 4,5 milliar, SIUP dan SKT tanah,\" jelas Yudhi.

Melihat hal ersebut, Yudhi lantas curiga dan mencari tahu di internet terkait hal tersebut, ternyata hal tersebut merupakan modus baru pelaku penipuan yang sering terjadi di kota-kota lain di Indonesia.

\"Saya memang curiga dan aneh, masa dokumen penting seperti ini bisa tercecer. Saat saya cari di internet ternyata ini modus baru pelaku penipuan. Langsung saja saya share di facebook tentang hal ini, jangan sampai warga Lebong ada yang menjadi korban,\" imbau Yudhi.

Menangapi hal tersebut, Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin MH melalui Kasat Reskrim, AKP Tatar Insan menghimbau agar masyarakat Kabupaten Lebong berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan modus penipuan tersebut. Bahkan, jika ada masyarakat yang terkena tipu untuk segera melaporkan hal tersebut ke Polres Lebong.

\"Saat ini kita belum menerima laporan adanya warga yang terkena tipu. Untuk itu kita imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan cek miliaran palsu,\" kata Tatar.

Saat Bengkulu Ekspress mencoba menelusuri modus operandi pelaku, dengan menghubungi nomor telephone yang tercantum di SIUP dengan nomor 082111188053 yang sengaja disebarkan para pelaku di jalanan.

Semula BE mengaku telah menemukan amplop coklat yang tercecer itu di jalan. Pelaku menyebut namanya Sutoro, Presiden Direktur PT Surya Wira Agrah yang beralamat di Jalan Jenderal A Yani Bontang Kaltim yang mengaku telah kehilangan SIUP, SKT dan sebuah cek senilai Rp 4,5 milliar tersebut.

\"Terima kasih sekali pak telah menghubungi saya. Karena dokumen ini sangat saya perlukan. Perusahaan sangat memerlukan dokumen tersebut untuk keperluan administrasi,\" ucap pelaku dengan meyakinkan. Kemudian pelaku berterima kasih seraya menjanjikan rupiah bagi penemu amplop berharga tersebut.

Ia meminta nomor rekening calon korban untuk mentransfer sejumlah uang dalam jumlah besar. Modus penipuan dimulai dari tahapan ini. Apabila si calon korban tergiur dan mengirimkan nomor rekeningnya, pelaku mulai memainkan aksinya.

Mereka berpura-pura telah mengirimkan sejumlah dana ke rekening calon korban, kemudian meminta segera mengecek di gerai ATM terdekat. Seolah terpedaya dengan pelaku, BE menuruti keinginan pelaku. Setibanya di ATM, pelaku kembali menghubungi dan meminta agar mengikuti arahan dari pelaku melalui sambungan seluler.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait