Kaur Kembangkan Ubi Racun

Sabtu 18-02-2017,09:50 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

NASAL, BE - Sebagian petani di Kabupaten Kaur, khususnya di Kecamatan Nasal, saat ini mulai mengembangkan tanaman ubi (singkong) racun. Sebab selain tidak telalu rumit menanamnya, nilai jual tanaman satu ini lebih menjanjikan dan menguntungkan petani.

“Warga kita sudah mulai membudidayakan tanaman ubi racun, dan di Nasal ini sendiri sudah ada beberapa hektar ubi racun ini,” kata Camat Nasal Junis Mawan Tomi SKM kemarin, (17/2).

Dikatakan mantan Camat Muara Sahung ini, selama ini petani Kecamatan Nasal lebih banyak menggeluti tanaman palawajia jenis jagung. Namun setelah pihaknya memberikan contoh menanam ubi racun. Petani pun mulai berbondong-bondong mengganti tanaman jagung dengan tanaman ubi. Untuk mendapatkan keuntungana lebih banyak dari menanam ubi racun sangat besar. Bila dibandingkan dengan menanam jenis tanaman palawija lainnya.

“Paling yang kita butuhkan modal pembukaan lahan, bibit, dan pupuk hingga panen sekitar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta tiap hektarnya,” terangnya.

Ditambahkan Camat, modalnya yang relatif lebih ekonomis, mejual ubi racun tidak terlalu sulit. Karean saat ini banyak pedagang pengepul yang siap menampung ubi racun. Jika sudah panen ubi racun bisa langsung dijual tanpa harus melalui proses seperti jagung harus di pipil, di jemur hingga kering.

“Sekarang ini jual hasil ubi ini tidak usah jauh, pemerintah Kaur siap membeli hasil tanaman ubi-ubi warga itu. Apalagai sekarang pabrik pengolahan tepung mocaf dari ubi sudah tersedia,” pungkasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait