765 Desa di Bengkulu Tertinggal, Terbanyak di BU, Kaur dan Seluma

Sabtu 11-02-2017,09:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Bengkulu, dari 1.341 desa di Provinsi Bengkulu, sebanyak 765 desa masuk dalam kategori desa tertinggal dan 168 desa sangat tertinggal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Bengkulu, Drs Ali Sadikin MSi melalui Kasi Pembangunan Kawasan Perdesaan, Romy Raditya SSTP MSi mengatakan bahwa sekitar 765 desa di Provinsi Bengkulu masuk dalam kategori desa tertinggal dan 168 masuk dalam kategori sangat tertinggal.

\"Sebanyak 136 desa tertinggal diantaranya berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Kaur dan Seluma,\" ujarnya kemarin (10/2).

Dijelaskannya, indikator desa tertinggal tersebut yakni minimnya prasarana dasar yang ada di desa tersebut seperti listrik, air minum, dan jalan, serta sarana transportasi, lingkungan, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang belum sejahtera.

\"Banyak indikator sebagai pengukuran tertinggal tidaknya suatu desa, diantaranya adalah indikator ketersediaan sarana dan prasarana dasar,\" jelas Romy Raditya.

Diungkapkannya, setidaknya terdapat 27 indikator yang digunakan dalam penetapan kabupaten daerah tertinggal di Pprovinsi Bengkulu yang didapatkan dari data Pendataan Potensi Desa 2014 dan Survey Sosial Ekonomi Nasional.

\"Dua puluh tujuh indikator tersebut didapatkan dari data potensi desa dan survei sosial ekonomi nasional pada 2014 lalu,\" terang Romy Raditya .

Kriteria ketertinggalan tersebut diukur berdasarkan jumlah prasarana kesehatan per 1000 penduduk, jumlah SD/SMP per 1000 penduduk, persentase rumah tangga pengguna listrik,telepon, dan air bersih.

\"Indikator lainnya juga berpengaruh seperti ketersediaan sarana kesehatan, pendidikan, dan presentase penduduk pengguna listrik, air, ataupun telepon,\" jelas Romy Raditya

Dikatakannya, menanggapi hal itu DPMPD sudah melakukan langkah proyeksi untuk mengatasi dan mengurnagi jumlah desa tertinggal tersebut dengan menargetkan utnuk mengentaskan kemiskinan masyarakat desa.

\"Target kami pada 2017 hingga 2019 akan mengentaskan 9 kabupaten di Bengkulu dari daftar daerah tertinggal,\" ungkapnya.

Dalam upaya memenuhi target tersebut DPMPD sudah menyiapkan beberapa program guna merealisasikan target tersebut diantaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah. \"Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin melaksanakan program kerja untuk mengentaskan daerah tertinggal di Bengkulu,\" ujar Romy Raditya .

Romy Raditya mengatakan, hingga 2019 mendatang dalam pembuatan program kegiatan akan berfokus pada 3 aspek, sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi.

\"Kita akan memperkecil jarak antara daerah tertinggal dengan daerah yang sudah maju dengan pemerataan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonominya,\" imbuhnya.

Ada pun sasaran dari target minimal pengentasan daerah tertinggal diantaranya, pertumbuhan ekonomi 7,14 persen, penurunan tingkat kemiskinan 14 persen, dan indeks pembangunan manusia (IPM) 69,59 persen.

\"Target kami meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, dan meningkatkan angka IPM daerah tersebut,\" jelasnya.

Pada aspek sarana dan prasarana dilakukan pembangunan infrastruktur pendukung di desa seperti akses jalan, irigasi, sarana kesehatan, ketersediaan air bersih, dan ketersediaan pasokan listrik. \"Prasarana dasar harus diperbaiki dan dipenuhi terlebih dahulu,\" demikian Romy Raditya.

Tak hanya itu, ia juga menambahkan untuk aspek pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan pembangunan gedung sekolah untuk pendidikan yang memadai, kegiatan belajar mengajar di masyarakat, pelatihan tenaga kerja, dan pendidikan moral masyarakat.

\"Aspek pemberdayaan manusianya juga tidak kalah penting untuk membuat pola pikir masyarakat semakin maju,\" tutur Romy Raditya.

Kemudian hal yang tak kalah penting adalah pembenahan pada aspek pertumbuhan ekonomi desa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian, bantuan usaha UMKM, bantuan pengembangan peternakan modern, dan pembangunan kebun buah di daerah tertinggal ini.

\"Guna mendatangkan bantuan untuk masyarakat ini bisa bekerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas PU dan PR, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Beberapa SKPD terkait,\" tambahnya.

Pengentasan kabupaten daerah tertinggal ini memang menjadi salah satu agenda 5 pilar pogram unggulan Gubernur Bengkulu yaitu membangun Bengkulu dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka kesatuan.

\"Hal tersebut bisa terwujud dengan adanya pemerataan pembangunan antar wilayah terutama desa, kawasan dan perbatasan kemudian penataan daerah otonom baru dan implementasi UU Desa,\" jelas Romy Raditya.

Dikatakannya, semua hal tersebut akan dapat dicapai dengan adanya kerjasama dari semua pihak baik pemerintah provinsi, pemerintah daaerah, bahkan pihak swasta untuk mewujudkan target tersebut.

\"Semua pihak harus bersinergi dan bersama-sama mewujudkan hal tersebut guna mensejahterakan masyarakat Bengkulu,\" pungkasnya.

DPMPD Kawal Pembangunan Seluma

SEMENTARA itu, terkait masih banyak desa tertinggal di Seluma, Romy Raditya SSTP MSi yang mengungkapkan pihaknya sudah mengetahui hal itu dan mengupayakan program pembangunan untuk kabupaten Seluma. \"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT)dan terus mengawal proposal Pemda Seluma tentang pengajuan pembangunan desa ke kementerian,\" terangnya kemarin (10/2).

Dikataknnya pula pihaknya sedang berupaya untuk membantu Pemda Seluma untuk mengupayakan program Kota Terpadu Mandiri (KTM).

\"Kami selalu mendukung dan membantu pemda Seluma untuk pengajuan pembangunan daerahnya dan mengikuti program Kota Terpadu Mandiri (KTM) ,\" sambungnya.

Diakuinya Seluma akan menjadi titik fokus program Kementerian PDT dan transmigrasi. Badan akan terus melakukan kunjungan kerja keluar daerah untuk terus belajar dan menerapkan hasil kungker di Kabupaten Seluma.

\"Tiga kementerian akan bersatu dan Seluma akan menjadi titik fokus program kementerian PDT\" ujarnya. Hal ini menurutnya memnag sudah menjadi tugas DPMPD untuk terus melakukan pengawalan akan proses pengajuan untuk pembangunan Kabupaten Seluma ini ke kementerian agar Seluma tidak lagi menjadi bagian dari daftar beberapa daerah tertinggal di Indonesia.

\"Tugas kami adalah membantu pemda Seluma agar keluar dari daftar daerah tertinggal,\" lanjutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini pihak kementerian sedang fokus pada penyusunan dan pelaksanaan program kerja karena masa jabatan kementerian yang masih baru.

\"Yang penting kita yakinkan dulu pihak kementerian untuk menyetujui proposal ini, sekarang kita tunggu saja karena jabatan di kementerian juga masih baru,\" tutupnya.(cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait