Tangkap Penjual Bibit Bantuan

Jumat 03-02-2017,08:57 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 ARGA MAKMUR, BE - Ada anggota kelompok tani dari Desa Tanjung harapan Bengkulu Utara yang diduga menjadi \"mafia\" bibit jagung yang diperuntukkan untuk bantuan dari pemerintah kepada petani, namun malah disalahgunakan dengan dijual kepada petani dengan harga tertentu. Hal ini dituturkan oleh salah seornag warga Desa Kota Lekat Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Begkulu Utara Provinsi Bengkulu, Udin (bukan nama sebenarnya) kepada BE kemarin (2/2).

\"Ada anggota kelompok tani yang menjual bibit bantuan pemerintah tersebut untuk keuntungan pribadi kepada para petani,\" ungkapnya.

Dikatakannya bibit bantuan tersebut diperjual belikan kepada petani dna warga yang ingin menanam jagung tersebut. Dari data yang didapat bibit tersebut dihargai Rp 15.000 per bungkusnya. \"Dijual Rp 15.000 per bungkus, padahal sudah jelas itu bibit dari pemerintah dan bisa didapatkan gratis,\" jelasnya.

Bibit bantuan tersebut diberikan oleh pemerintah kabupaten Bengkulu Utara untuk emnsukseskan program 26.000 hektar komoditi padi, jagung, dan kedele. Namun penyalahgunaan bibit bantuan tersebut sudah barang tentu menghambat target yang diharapkan tercapai di 2017 ini. \"Padahal siapapun bisa mendapatkannya dengan gratis untuk membantu menyukseskan program pemerintah,\" sambungnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bengkulu Utara, Darlis SP sangat menyayangkan kejadian penyalahgunaan bibit bantuan ini. Padahal dengan adanya bantuan bibit ini pemkab berharap para petani dapat terbantu sesuai dengan program pemerintah. \"Padahal bibit tersebut diperuntukkan untuk membantu petani tetapi malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,\" ujarnya.

Padahal menurutnya, bibit ini akan membantu mensukseskan target pemerintah untuk swasembada pangan Bengkulu Utara namun agaknya rencana ini akan semakin sulit bila oknum tidak bertanggung jawab ini tetap saja melakukan ini. \"Target kita mau swasembada pangan nantinya makin sulit kalu terus ada kejadian begini,\" tuturnya.

Dikatakannya, untuk mengkonfirmasi kebenaran ini ia pihaknya akan segera melakukan sidak ke lapangan untuk mengetahui secara pasti kebenaran hal ini. \"Kita telusuri dulu dengan menurunkan tim, kalau memang benar terjadi akan kita tindak bahkan kita tangkap karena ini sudah melanggar aturan,\" tegasnya.

Sementara itu, menanggapi isu ini Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Bengkulu Utara juga akan langsung turun ke lapangna terkait dengan adanya kejadian penjualan bibit bantun pemerintah tersebut. \"kami akan langsung melakukan pengecekan ke lokasi tersebut guna mengecek kebenaran kabar yang ramai beredar terkait kejadian tersebut,\" ujar Ketua Tim Saber Pungli Bengkulu Utara Kompol Eko Sisbiantoro.

Diakuinya kasus ini juga bisa digolongkan kepada kasus pungli yang saat ini tengah gencar di berantas oleh pihak pemerintah. \"Kalau benar terjadi ini sudah mengarah ke pungli, kita akan segera usut tuntas kebenaran kasus ini,\" tukasnya.(cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait