TUBEI,Bengkulu Ekspress - Jajaran Sat Reskrim Polres Lebong berhasil menangkap 2 orang terduga pencuri dan 1 orang terduga penadah barang curian. Dua terduga pencuri yang diamankan tersebut, yakni BH (22) Warga desa Suka Marga dan RAP (17) Warga Desa Paya Embik, Kecamatan Amen. Sementara terduga penadah barang curian yang diamankan itu, RP (33) Warga Desa Suka Bumi Kecamatan Lebong Sakti.
BH dan RAP diduga mencuri di SDN Amen di Desa Paya Embik. Keduanya mencongkel jendela Gedung Perpustakaan di Sekolah SD Nergeri Amen di Desa Paya Embik.
Tindakan pencurian tersebut SDN Amen kehilangan 1 unit in focus merek optoma warna putih. Akibat kejadian ini Sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 10 Juta.
\"Kedua tersangka pencurian ini sudah menjadi target oprasi sejak dilaporkan pihak Kesekolah, Nah keduanya baru berhasik kita tangkap Rabu (1/2) dari lokasi yang berbeda,\'\' ungkap Kapolres Lebong AKBP Zainal Arifin SE MH melalui Kasat Reskrim Tatar Insan SH kepasa BE di ruang kerjanya kemarin (2/1). Kasat menambahkan, berdasaerakan pengakuan kedaua terduga pelaku, infocus tersebut mereka jual dengan harga Rp 500 ribu rupiah.
\"Saat ini 2 terduga pelaku pencurian dan 1 orang penadah barang curian sudah kita amankan di Mapolres Lebong. Untuk pelaku pencurian kita jerat dengan pasal 363 ayat 3 yakni tindak pidana pencurian dengan pemberatan,\" pungkas Tatar
Dijelaskan Tatar, sejak mendapatkan laporan dari guru sekolah tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan mencari informasi lainnya. Akhirnya setelah mendapatkan informasi yang mengarah terhadap kedua terduga pelaku ini, pada malam Rabu tim langsung melakukan upaya penangkapan. Target pertama yang diamankan BH, selanjutnya dilanjutkan terhadap RAP dan RP.
\"Setelah kita yakin, bahwa tindakan pencurian dilakukan oleh BH dan RAP kita pada malam Rabu sekitar pukul 01:00 langsung menuju ke rumah tersangka BH. Selanjutnya kita mengintrogasi dilapangan akhirnya BH mengaku tindakan pencurian dilakukan bersama dengan RAP dan kita langsung melakunan penangakapan,\" jelas Tatar. (777)