TUBEI,Bengkulu Ekspress - Ternyata pengguna atau sopir kendaraan dinas, terutama mobil dinas (mobnas) milik Pemda Lebong banyak yang belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Bahkan banyak pula yang menggunakan kendaraan dinas sesuai peruntukannya, seperti menuggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang. Menempatkan orang di bagian belakang mobil. Padahal itu dilarang.
Hal ini diungkapkan Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin SE MH melalui Kasat Lantas, AKP I Made Indra Wijaya SH.
\"Pada 2016 beberapa kali operasi lalulintas sudah dilakukan Polres. Saat operasi itu, kita masih banyak menemukan pengendara motor dinas ataupun mobil dinas tidak membawa ataupun tidak memiliki SIM. Padahal SIM harus di miliki pengendara,\" jelas Kasat.
Diungkapkan Kasat, pelanggaran terbanyak, para sopir kendaraan dinas mengangkut penumpang menggunakan mobil bak terbuka. Terutama para sopir kendaraan mobil bantuan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT). Hal ini tentunya sangat membahayakan penumpang dan melanggar aturan.
\"Untuk itu, diharapkan Pemerintah Daerah bisa membuat aturan agar seluruh pemegang ataupun pengguna kendaraan dinas wajib memiliki SIM. Pengurusan SIM, kata Kasat tidak sulit. Dia berharap agar pemda mengharuskan pemegang kendaraan dinas memiliki SIM dan mereka juga harus mengerti aturan lalu lintas.
\'\'Ini untuk menekan terjadinya pelanggaran dan tentunya untuk meminimalisir kejadian di jalan raya yang bisa menyebabkan timbulnya korban akibat ketidak patuhan mengikuti aturan,\" pungkas Indra. (777)