Dibacok Teman, Bersimbah Darah

Sabtu 14-01-2017,10:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 SEMIDANG GUMAY, BE - Nasib naas dialami Irwan (33), warga Desa Padang Harapan Kecamatan Semidang Gumay Kabupaten Kaur. Ia harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur akibat dibacok oleh temannya berinisial MU (29), warga setempat dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) jenis celurit. Akibatnya, korban itu bersimbah darah dengan mengalami dua luka bacok di bagian bahu tangan kiri.

“Saya itu disuruh ke rumah Sekdes, tapi tiba-tiba mau masuk pagar rumah Sekdes itu saya dilempar cairan dan pelaku langsung bacok saya,” ujar Irwan saat ditemui BE di Polsek Kaur Tengah, kemarin (13/1).

Data terhimpun BE, peristiwa berdarah itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di depan rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Tanjung Harapan, Lamsadani. Kejadian ini berawal dari korban dan pelaku memang sudah ada permasalahan pribadi dan pelaku pernah dibuat sakit hati dengan perkataan korban.

Karena sakit hati ini, akhirnya pelaku membuat rencana diduga ingin menghabisi nyawa korban. Dimana pada waktu itu pelaku menyuruh Arpan (34) teman pelaku untuk memangil korban dengan alasan korban dipanggil Sekdes. Selanjutnya Arpan pergi ke rumah korban dan memberitahu jika korban dipanggil Sekdes.

Karena dipanggil Sekdes itu, korban akhirya pergi menggunakan motor ke rumah Sekdes. Namun saat ingin masuk ke pekarangan rumah Sekdes itu tiba-tiba pelaku melempar muka korban dengan cairan yang menyebabkan mata korban perih. Melihat korban keperihan, pelaku langsung mengambil celurit dipinggangnya dan membacok korban secara membabi buta. Akibat bacokan pelaku, bahu kiri korban mengalami luka bacok sebanyak 15 jahitan.

Mendapati korban dengan kondisi seperti itu, Sekdes dan warga sekitar langsung melarikan korban ke RSUD Kaur untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan pelaku langsung diamankan warga dan diserahkan ke polisi guna mempertangungjawabkan perbuatanya.

“Sebenarnya saya dengan dia (pelaku) itu gara-gara ribut mulut, tapi mungkin dia itu dendam. Juga saya tidak tahu kalau akan seperti ini, karena saya kira waktu itu saya benar dipanggil Sekdes padahal itu hanya akal-akalan pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, MU mengaku ia nekat membacok korban karena sakit hati dengan perkataan korban beberapa hari lalu. Menurutnya perkataan korban itu terlalu menyakiti korban, dan dengan alasan inilah korban kesal dan akhirnya nekat membacok korban.

“Saya itu sakit hati dengan ngomongannya empat hari lalu, makanya saya nekat melakukan ini,” singkatnya.

Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kapolsek Kaur Tengah AKP Tasrin SH membenarkan pelaku pembacokan yang terjadi di Desa Padang Harapan itu telah diamankan di Polsek Kaur Tengah. Namun untuk sementara motif pelaku pembacokan adalah sakit hati kepada korban. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait