LEBONG SAKTI, Bengkulu Ekspress - Hujan deras yang melanda Kabupaten Lebong sejak Sabtu (7/1) malam, hingga Minggu (8/1), membuat tanggul sawah di Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti jebol.
Hal itu menyebabkan tiga titik jalan lintas Lebong - Curup di Desa Sukabumi terendam banjir. Akibatnya beberapa kendaraan roda dua macet karena nekat menerobos genangan air setinggi 10 cm tersebut.
Pratiwi (27), salah satu warga Desa Sukabumi mengatakan, air tersebut mulai meluap ke jalan sejak subuh Sabtu kemarin.
Bahkan dari pantauan BE hingga sore kemarin (8/1), air masih terlihat mengalir dan menggenangi jalan. \"Ini ada tanggul dan irigasi yang jebol, makanya air tumpah ke jalan. Apalagi tadi malam hujan semalaman,\" jelas Pratiwi.
Selain itu, salah satu pengendara motor, Andri yang ditemui saat sedang berusaha menghidupi motornya, mengatakan, ia nekat melintasi genangan air dikarenakan dalam kondisi terburu-buru ingin ke RSUD Lebong.
Tanpa disadari, semakin ke tengah dirinya tidak melihat lubang yang tertutup air. \"Pas lewat saya tidak tahu ada lobang besar, jadi saya jatuh tadi dan motor saya tidak mau hidup lagi,\" kata Andri.
Selain itu, banjir juga melanda Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya, dimana ratusan rumah di Desa tersebut terendam air. Banjir musiman tersebut mengenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 30 cm atau selutut orang dewasa.
Kepala Desa Lemeu, Rapani dikonfirmasi kemarin mengatakan, banjir yang terjadi merupakan banjir musiman yang terjadi jika terjadi hujan dengan intensitas cukup lama. Namun demikian, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.
\"Warga hanya mengungsikan seluruh barang-barang rumah tangga dari banjir tersebut. Memang banjir ini sudah biasa di desa ini, untuk kerugian belum bisa kita ketahui, paling banyak kerugian yakni banyak ikan warga yang hanyut akibat banjir tersebut,\" ungkap Rapani.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (DPBD) Kabupaten Lebong Drs Syamsul Bahri saat dikonfirmasi mengaku saat ini pihaknya telah menurunkan tim untuk mengevakuasi warga yang terkena banjir. \"Kita juga sudah menyiapkan perahu dan peralatan lainnya,\" kata Syamsul malam kemarin.(777)