BENTENG, BE - Ketua Fraksi Hanura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Susiana SH meminta Badan Keuangan Daerah (BKD) Benteng melakukan pendataan ulang lahan yang dimiliki warga disetiap desa.
Dengan data yang akurat, maka akan diketahui potensi pajak bumi dan bangunan pada tahun mendatang, termasuk juga memudahkan dalam hal penagihannya.
\"Sumber pendapatan selain dari retribusi juga ada dari sektor pajak, khususnya PBB. Sebab itu, kami minta penerimaan daerah dari sektor PBB dioptimalkan. Salah satunya adalah menghitung potensi PBB di desa. Sebab, semakin besar pajak yang diterima daerah tentu saja akan semakin besar pula bagi hasilnya ke desa,\" jelas Susiana.
Susiana menambahkan, pajak yang diterima juga akan berpengaruh positif untuk pelaksanaan pembangunan di daerah, sebab itu dia berharap pemilik lahan dengan kesadaran hati dapat menunaikan kewajiban tahunannya itu. Hal tersebut juga sesuai dengan prinsip pembangunan, yakni dari rakyat dan untuk rakyat.
\"Pembangunan kita juga tidak terlepas dari sumbangsih dan peran aktif warga. Sebab itulah tugas dari DPPKAD mensosialisasikan peran warga dalam PBB ini,\" tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, mengurangi kesalahan dalam penentuan besaran pajak, dirinya meminta agar para Kepala Desa (Kades) benar-benar serius dalam memberikan data yang sebenarnya.
\"Kades hendaknya benar-benar teliti dalam memberikan data mengenai luasan lahan yang dimiliki warga,\" tuturnya.(135)