Cemburu, Ditembak Suami

Jumat 06-01-2017,09:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Korban WNI asal Malaysia

KAUR UTARA, BE - Pertengkaran dalam rumah tangga merupakan suatu hal lumrah. Namun apa jadinya bila percekcokan itu berujung penembakan. Hal inilah yang dialami Mack Dlen alias Nur (25), warga asal Kota Serawak Negara Malaysia yang tingal di Desa Tanjung Betung II Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur.

Ibu dua anak ini sempat dilarikan ke RSUD Manna, setelah tumit kaki kirinya luka akibat ditembak suaminya, Se (28), Selasa (2/1) lalu.

“Kejadian itu Selasa (2/1), waktu itu dia (suami korban) pulang dari Manna dan marah-marah langsung nembak dan kena kaki saya,” ujar korban yang sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah satu tahun menetap di Desa Tanjung Betung II, kemarin (5/1).

Data terhimpun BE, peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami korban berawal dari korban dan pelaku yang telah dikaruniai dua anak bernama Sa (1,7) dan Sr (7 bulan) itu, tinggal di rumah kedua orang tua sang suami di Desa Tanjung Betung. Namun pada saat itu, suami korban pamit dengan sang istri untuk pergi ke Kota Manna.

Setelah pulang dari perjalanan kota Manna itu, pelaku mandi dan meletakan HP di meja sekitar rumah.

Saat pelaku mandi, ada telepon masuk dengan nomor yang tidak dikenal. Telepon itu lalu diangkat oleh korban. Saat diangkat ternyata itu suara wanita yang diduga selingkuhan pelaku. Beberapa menit kemudian pelaku keluar dari kamar mandi dan menanyakan kepada korban siapa yang menelponnya.

Korban lalu menjawab kalau perempuan yang menelpon yang diduga selingkuhan suaminya. Merasa cemburu dengan wanita itu, korban mendesak pelaku untuk mengakui siap sebenarnya wanita tersebut.

Lalu keduanya yang telah membina mahligai rumah tangga sekitar lima tahun ini bertengkar adu mulut hingga berujung penganiayaan.

Pelaku yang sedang emosi itu, lalu ia langsung mengambil senapan angin di sekitar ruang tamu, dan lalu pelaku langsung menembak kaki istrinya hingga menyebabkan tumit kaki kirinya berlubang.

Melihat kejadian itu, sang suami terkejut dan lansung membawa korban ke RSUD Manna untuk mendapatkan perawat medis. Namun karena terlalu lama menunggu, akhirnya korban dibawa pulang. Peluru senapan itu kemudian berhasil dikeluarkan oleh mantri setempat.

“Saya itu cuma menanyakan siapa wanita yang nelepon itu, tapi dia langsung emosi. Tapi sekarang kami sudah baikan, dan saya tidak melapor ke polisi,” ujar korban.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Betung II, Iri Mudian membenarkan adanya warga yang tertembak senapan angin oleh suaminya itu. Akan tetapi dalam kejadian itu korban tidak melapor ke polisi maupun kepada kades. Sebab permasalahan ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saya baru tahu tadi pagi (kemarin), karena korban tidak melapor ke saya maupun ke polisi. Tapi saya sudah ke rumah korban dan luka tembakan ya sudah mulai sembuh,” terang Kades.

Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kapolsek Kaur Utara Iptu Pedi Setiawan SH membenarkan adanya peristiwa KDRT yang dialami WNI asal Malaysia tersebut. Namun dalam kejadian ini korban tidak membuat laporan ke polisi, sehingga kasus KDRT ini tidak bisa diusut pihak kepolisian.

\"Korban tidak melapor ke polisi, kemudian masalah ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Jika memang korban melapor tentu pelaku kita proses dengan hukum yang berlaku,” tandasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait