Pemkab Akan Pangkas Honorer

Kamis 22-12-2016,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, BE - Mengefisiensikan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2017, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berencana akan melakukan pengurangan atau pemangkasa tenaga honorer yang ada saat ini.

Demikian disampaikan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Benteng, I Putu Sura Artika SKM MM kepada BE, kemarin (21/12). Namun pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap keberadaan para honorer, baik honorer yang ada di Setda Pemkab Benteng maupun di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dalam evaluasi nantinya, pihakny serta unsur pimpinan akan merumahkan (memangkas,red) honorer yang dianggap berlebih ataupun tidak terlalu dibutuhkan.

\"Tidak dapat dipungkirii, saat ini tenaga honorer di Pemkab Benteng memang sangat banyak. Sebab itu, kita akan lakukan verifikasi ulang dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan pemangkasan pada tahun 2017 mendatang,\" kata Putu.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) ini menerangkan, sesuai dengan prosedur, honorer hanya direkrut untuk memenuhi 3 jenis pekerjaan, yakni sebagai cleaning service (petugas kebersihan), driver (sopir) dan penjaga kantor.

Selain itu, perekrutan honorer juga bisa saja dilakukan jika dalam bagian ataupun SKPD tersebut memang masing membutuhkan tenaga luar selain pegawai negeri sipil (PNS).

\"Salah satu syarat perekrutan honorer adalah mereka harus punya kemampuan yang memang dibutuhkan untuk melengkapi tugas yang dibebankan oleh PNS. Kalau untuk ditempatkan di bidang administrasi (staf,red), itu jelas tidak masuk ke dalam kategori,\" ujar Putu.

Meskipun belum mengetahui secara pasti jumlah honorer, ia mengaku bahwa ratusan honorer yang ada saat ini dinilai sudah melebihi kebutuhan.

Sebab itu, lanjut Putu, jika terus dipertahankan, penggunaan tenaga honorer berlebih merupakan suatu upaya pemborosan terhadap penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng.

\"APBD harus digunakan secara efektif,\" imbuh Putu.

Lebih lanjut Putu menuturkan, ditahun 2017 mendatang akan berupaya maksimal dalam meningkatkan disiplin dan efektifitas PNS. Jika selama ini banyak PNS yang bermalas-malasan, dengan pemberian tunjangan penghasilan pegawai (TPP), diharapkan PNS akan lebih disiplin dan maksimal dalam bekerja.

\"Jika selama ini pekerjaan mereka banyak diambil alih oleh tenaga honorer, ditahun 2017 mendatang PNS harus lebih maksimal dalam bekerja. Jika masih ada yang tak disiplin, tentu saja akan diberikan sanksi. Dimulai dari teguran lisan, tertulis atau bahkan sanksi terberat berupa pemecatan,\" demikian Putu.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait