MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Permasalahan persampahan di Kabupaten Mukomuko belum terentaskan. Ini dibuktikan ketika memasuki pusat ibukota kabupaten tersebut, tepatnya di pinggir jalan lintas barat (Jalinbar) di Kelurahan Koto Jaya, Kota Mukomuko masih banyak terlihat sampah yang berserakan. Selain merusak pemandangan, juga mengeluarkan bau yang tidak sedap.
“Beberapa bulan lalu oleh pemerintah dipagar, namun sejak beberapa minggu terakhir pagar yang dibuat dari seng sudah tidak ada. Sampah yang dibuang itu berserakan dan menimbulkan bau,” ujar pengguna jalan yang setiap hari melintas, Rustama kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (12/12).
Ia menyarankan, supaya pemerintah segera mungkin menyingkirkan sampah – sampah tersebut.
“Malu kita kepada masyarakat umum yang melintas di jalinbar ini,” ujarnya.
Pemuda Kecamatan Penarik itu juga menyampaikan, sampah di pinggir jalinbar tersebut adalah pembuangan sementara. Karena pemerintah telah membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Selagan Jaya, Kota Mukomuko. Namun saat ini TPA tersebut belum beroperasi.
“Solusi dari pemerintah daerah untu jangka panjang sudah ada. Tetapi untuk saat ini juga harus segera dibersihkan. Karena sampah – sampah itu berserakan di pinggir jalinbar dan mengeluarkan bau tidak sedap,” ungkapnya.
Seorang pemulung, Suno mengatakan, setiap hari ia mendatangi tumpukan sampah tersebut. Tujuannya, untuk mengambil sampah plastik yang selanjutnya dijual.
“Saya dan kawan – kawan lainnya setiap hari datang ke tumpukan sampah ini. Yang kami ambil hanya sampah plastik, seperti bekas air mineral dan beberapa barang lainnya yang dinilai bisa dijual,” singkatnya. (900)