Aksi Super Damai 212, Massa Diperkirakan 30 Ribu Orang

Jumat 02-12-2016,09:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE - Aksi bela Islam Jilid III dengan dzikir akbar yang dijadwalkan pagi ini (2/12) di Masjid Baitul Izza Padang Harapan, Kota Bengkulu, dipastikan akan dihadiri oleh Gubernur Bengkulu Dr H Ridwan Mukti MH dan Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE.

\"Gubernur dan Walikota sudah menyatakan langsung untuk siap hadir besok (hari ini,red),\" ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi FUI Bengkulu, Simbuldin SPd kepada BE, kemarin (1/12).

Gubernur dan Walikota nanti akan melakukan orasi dalam bentuk tausiah. Termasuk para pemuka agama, pimpinan ormas dan instansi juga melakukan hal sama.

Masing-masing pembawa tausiah, akan menyuarakan untuk menuntaskan persoalan penistaan agama. Tak hanya tausiah, puluhan ribu umat Islam, nanti juga akan menggelar doa bersama, dzikir, serta salat Jum\'at berjamaah.

\"Persiapannya sudah matang dan massa yang hadir sudah menyatakan siap. Estimasi massa diperkirakan lebih dari 30 ribu orang,\" tambahnya.

Selain itu, Simbuldin megungkapkan, tim medis, ambulance hingga tangki air untuk wudhu juga telah disiapkan. Termasuk tempat parkir kendaraan. Sehingga massa yang datang, tidak lagi kesulitan untuk mengamankan kendaraannya. \"Untuk parkir, nanti disiapkan di halaman Korem 041 Gamas dan Kantor Gubernur. Karena massa kita pastikan akan memadati jalan raya,\" jelas Simbuldin.

Dengan banyaknya massa yang hadir, tentunya Simbuldin berharap apa yang menjadi tuntutan massa untuk menuntaskan persoalan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, dapat cepat diselesaikan. Sehingga Ahok yang telah ditetapkan tersangka, dapat dijatuhkan putusan hukuman.

\"Apa yang kita lakukan ini, murni atas dasar pembelaan agama. Kita tidak mau masalah kepercayaan dapat memecah belahkan NKRI,\" tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Masjid Baitul Izzah, Drs H Zainawi Yazid SH mengatakan, untuk persiapan sudah siap. Nantinya massa akan difokuskan di halaman masjid karena mampu menampung 10 hingga 15 ribu massa.

\"Lokasi sudah kita pasang dengan tenda. Kalau lebih dari 15 ribu massa maka lebihnya, kita tempatkan di jalan raya,\" terang Zainawi.

Aksi super damai ini akan digelar dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Nanti penitia juga akan menyiapkan air mineral untuk peserta aksi sekitar 100 dus. Tak hanya itu, para donatur juga siap menyumbangkan logistik. \"Mudah-mudahan dari donatur dan relawan juga akan menyalurkan bantuan logistik,\" imbuhnya.

Pengurus Ormas Wajib Ikut

Dalam aksi hari ini, seluruh pengurus dan anggota Ormas Islam diwajibkan untuk ikut. Karena jika dilakukan secara beramai-ramai, maka hasilnya juga akan lebih maksimal.

Di sisi lain, organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu juga memastikan ikut dengan 100 orang pengurus dan kader akan hadir. \"Kita sudah data, mudah-mudahan lebih dari 100 massa dari HMI akan hadir untuk mengikuti aksi super damai ini,\" ungkap Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, Niko Rioza Oskar.

Tak hanya pengurus dan kader HMI saja, ratusan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) juga akan hadir dalam aksi bela Islam tersebut. Setidaknya ratusan alumni HMI menyatakan siap hadir.

\"Termasuk KAHMI juga akan hadiri, dari berbagai kabupaten juga akan hadiri,\" tambahnya.

Senada yang disampaikan oleh Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu, Muhammad Sobri juga menyatakan massa yang dikerahkan sekitar 300 hingga 500 orang.

\"Massa kita sudah siap, besok dipastikan hadir,\" ungkap Sobri.

Tak hanya ikut aksi, massa nantinya juga akan dilibatkan dalam kepanitiaan. Termasuk ikut mengamankan lajunya ketertiban aksi super damai itu. \"Kita dilibatkan dalam kepanitiaan. Nanti kita juga ikut terjun mengamankan lalu lintas kendaraan,\" tegasnya.

PNS Boleh Ikut Berdo\'a

Sedangkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ingin ikut dalam aksi bela Islam, juga diperkenankan ikut doa bersama. Asalkan di luar dari jam kerja kantor. Karena PNS diminta tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga tidak ada menggangu pelayanan tersebut.

\"Boleh ikut, tapi pas Salat Juma\'atnya. Karena waktu salat itu, masuk dalam istirahat kerja,\" ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Sekdaprov Bengkulu, Ir Drs H Sudoto MPd.

Jika nantinya ditemui ada PNS yang ikut kegiatan tersebut masih pada jam kerja, tentunya sanksi akan diterapkan. Karena PNS sebagai pelayan publik, tidak diperkenankan untuk mengabaikan tupoksinya.

\"Ya kalau di luar itu (jam kerja) tentu tidak boleh. Nanti akan terkena pelanggaran,\" tegasnya.

Sudoto tetap mengimbau kepada semua PNS agar tetap mengedepankan kewajiban mereka sebagai abdi negara.

Tak hanya untuk PNS di pemprov, hal itu juga berlaku untuk semua PNS di kabupaten dan kota.

\"Ini berlaku untuk semua PNS. Termasuk PNS yang di pusat , akan menerapkan hal yang sama,\" imbuhnya.

Pasukan Pengamanan Tak Disenjatai

Untuk wilayah pengamanan, Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf Andi Muhammad melalui Kapenrem Kapt Inf Fajar BK mengatakan, empat satuan setingkat kompi (SSK) pasukan TNI telah disiapkan. Dimana dua SSK dengan status siap gerak, atau diterjunkan awal dan dua SSK akan cadangan.

\"Sesuai protap, pengamanan dalam melayani masyarakat kita lakukan. Sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar,\" ujar Fajar.

Dalam pengaman, semua pasukan TNI tidak dipersenjatai dengan senjata aktif. Hal ini juga sebagai bukti bahwa aksi nanti akan berjalan dengan lancar dan damai.

\"Tidak kita persenjatai, TNI akan menempatkan diri pada posisi tugas dan fungsi,\" bebernya.

Selain mengamankan tempat dilakukan aksi, TNI juga dikerahkan untuk mengamankan wilayah fital. Seperti Bandara, Terminal hingga lokasi umum lainnya. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di Bengkulu.

\"Area vital juga kita amankan. Karena kita yakin, kegiatan ini akan berjalan damai untuk memperkuat NKRI. Karena perbedaan lah, NKRI bisa kuat,\" tandas Fajar.

Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Yovianes Mahar mengatakan, meski dilakukan aksi, Bengkulu masih akan tetap aman. Karena aksi yang dilakukan di Bengkulu adalah Aksi Super Damai. Sehingga tidak perlu harus dikhwatirkan.

\"Bengkulu ini wilayah yang aman, nyaman, tentram dan tetap bersama,\" kata Yovianes.

Terlebih tambah Kapolda, aksi di Bengkulu juga akan digelar dengan cara zikir bersama, doa, tausiah dan salat Jum\'at berjamaah. Sehingga aspirasi melalui doa tersebut, dapat benar-benar untuk kebersama NKRI. \"Berkumpul untuk berdoa dan yakin permasalah aspirasi sudah tersalurkan,\" tagasnya.

Di sisi lain, pengamanan Aksi Damai 212 akan dikawal sekitar 300 hingga 400 personil aparat gabungan. \"Kita harus siap siaga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,\" terang Yovianes.(151)

Tags :
Kategori :

Terkait