Pelatihan UP2K Tekan Angka Kemiskinan Kaur

Kamis 01-12-2016,17:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Berbagai cara dan upaya dilakukan Tim Pembina Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP KK) Kabupaten Kaur untuk membantu pemerintah menanggulangi kemiskinan. Salah satunya dengan menggelar pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal dengan mengunakan tepung mocaf dan lomba rebana di Taman Benika Kaur, Rabu (30/11).

“Pelatihan seperti ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan wawasan dan kemampuan para ibu rumah tangga. Untuk itulah diadakan pelatihan UP2K agar dapat berkembang dengan baik dan bisa menekan angka kemisikinan,” kata Ketua PKK Kaur Ny Poppy Tatriansi Gusril, kemarin (30/11).

Dikatakannya, program unggulan TP PKK ini merupakan peningkatan perekonomian keluarga dan merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK. Sehingga dengan pelatihan UP2K dan pelatihan pengolahan pangan lokal dengan mengunakan tepung mocaf mempunyai tujuan memajukan dan mensejahterakan anggota dan masyarakat pada umumnya.

“Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, semua peserta dapat memahami dan melaksanakan UP2K dengan baik dan benar,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Kaur, Gusril Fauzi SSos, yang secara resmi membuka pelatihan dan lomba rebana mengatakan, UP2K ini merupakan salah satu alternatif pokok untuk menopang perekonomian masyarakat mengingat perempuan adalah salah satu aset pembangunan yang belum diberdayakan secara maksimal. Khususnya peran perempuan yang masih sangat terbatas dalam kehidupan sosial dan kehidupan ekonomi keluarga.

“Pelatihan seperti ini sangat bagus sekali, karena ini bisa meningkatkan pendapatan usaha kecil, usaha peningkatan pendapatan keluarga. Untuk itu saya minta kepada peserta agar bisa mengembangkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini,” harap Bupati.

Ditambahkan Bupati, juga dengan adanya lomba rebana diadakan PKK ini, merupakan salah satu upaya untuk melastarikan nilai-nilai agama melalui musik religius yang dituangkan dalam musik qosidah rebana.

“Saya berharap lomba rebana seperti ini menjadi ajang untuk mensyiarkan agama Islam, sehingga bisa mewujudkan masyarakat Kaur yang religius,” tandasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait