TALANG EMPAT, BE - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah (Benteng) memprioritaskan pembangunan jembatan gantung di Desa Taba Pasmah Kecamatan Talang Empat yang ambruk, akibat pondasi terus diterjang air sungai Bengkulu beberapa waktu lalu itu. Dengan membuat laporan dan berita acara, kemudian akan dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat agar mendapatkan persetujuan upaya pembenahan atau perbaikan atas akses jembatan yang menghubungi beberapa desa setempat.
Kepala BPBD Benteng, Ir Fairoezsaman mengatakan, untuk mencegah jembatan masuk ke dalam aliran sungai, harus diatasi segera. \"Akibat jembatan ini rusak, sudah terlihat selama 2 hari semua aktivitas masyarakat terganggu serta terhambat,\" ujar Fairoezsaman. Dikatakannya, setelah meniinjau lokasi dan melihat kondisi jembatan, solusi penanganan dengan memasang tiang dan pelapis beton di dekat pondosi yang ambruk, kemudian ditarik ke pangkal jalan lintas.
\"Untung masih ada seling pengaman badan jembatan gantung, kalau tidak bisa habis total dan masuk dalam aliran sungai Bengkulu,\" paparnya.
Dia menambahkan, sementara waktu jembatan masih berfungsi bagi masyarakat yang ingin berjalan kaki. Tetapi meminta perangkat desa tetap mengimbau, agar masyarakat harus berhati-hati agar tidak membawa beban.Dikhawatirkan jembatan itu masuk ke sungai kalau beban tidak tertampung, warga juga harus berhati-hati melintasi jembatan itu.
\"Mudah-mudahan tidak ada masalah saat kita ajukan ke BNPB, apalagi dana BNPB untuk rehab rekon tahun ini cukup potensial,\" demikian Fairoez. (111)