BATAM - Sampah masih terus menumpuk di sejumlah tempat penampungan sampah (TPS) di wilayah Sagulung, Batam. Upaya Dinas Kebersihan Pemko Batam dengan mengerahkan armada pengangkut sampah belum juga mamu mengatasi masalah penumpukan sampah.
\"Setiap hari diangkut, tapi sampah tetap saja menumpuk,\" ujar Primus, warga di Simpang Kavling Baru, Sagulung Batam kepada Batam Pos, kemarin.
Sementara Ardi -salah satu petugas pengangkut sampah- mengatakan, kondisi ini disebabkan jumlah sampah perumahan setiap harinya melampaui kapasitas aamada truk pengangkut sampah yang ada. Akibatnya, sampah terus menumpuk meskipun rutin diangkut.
Tapi tumpukan sampah itu juga berimbas pada kesehatan warga. Sebagian warga Sagulung mulai terserang diare akibat tumpukan sampah yang tak diangkut itu. Data dari Puskesmas Seilangkai, Sagulung, hingga pertengahan Januari ini sudah lima pasien diare yang berobat ke sana. \"Kebanyakan anak-anak,\" kata Kepala Puskesman Seilangkai, Adrial.
Jumlah penderita diare pada awal tahun 2012 ini diakuinya cukup banyak. \"Kami melayani tiga kelurahan, Seilangkai, Seipelenggut dan Tembesi. Lima orang ini belum termasuk dengan pasien diare lainnya yang berobat ke rumah sakit swasta. Informasinya memang banyak warga yang terserang diare karena musim pancarubah dan sampah yang bertumpuk ini,\" tutur Adrial.
Penderita diare di wilayah Sagulung, kata Adrial, umunya dipengaruhi faktor kebersihan lingkungan. Tumpukan sampah yang terjadi di setiap perumahan menjadi penyebab utama warga menderita diare. \"Selama sampah belum teratasi maka korban diare akan terus bertambah,\" katanya.
Selama tahun 2012 lalu, penderita diare yang berobat ke Puskesmas Seilangkai rata-rata per bulan di atas 50 pasien. Korban Diare yang paling banyak terjadi pada bulan Agustus lalu yang mencapai 253 pasien.(eja/jpnn)
Sampah Menumpuk, Banyak Warga Terserang Diare
Minggu 20-01-2013,08:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :