Rumah Buruh Ludes Terbakar

Rabu 26-10-2016,10:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

PONDOK KELAPA, BE - Warga Dusun II, Desa Linggar Galing, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendaak gempar sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (24/10) malam. Sebuah rumah milik salah seorang buruh penyadap karet, Hendri Sabihian (38), warga setempat ludes terbakar.

Akibatnya, rumah semi permanen tersebut hangus tanpa sisa dan rata dengan tanah hingga mengakibatkan korban mengalami kerugian material mencapai Rp 50 juta.

Belum diketahui penyebab pasti timbulnya api, hanya saja diduga api berasal dari tungku kayu yang berasal dari bagian dapur rumahnya.

Ditemui dilokasi kejadian, korban menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat korban sedang terlelap tidur didalam kamar rumahnya. Saat itu, korban sedang bersama sang istri, Radiatul Ani dan kedua anaknya.

\"Saat itu saya sedang terlelap tidur didalam kamar bagian belakang, sedangkan istri dan kedua anak saya di kamar bagian depan. Karena mencium bau asap, saya langsung terbangun dan memeriksa bagian dapur rumah. Saat itu api sudah membumbung tinggi dibagian atas,\" kata Hendri.

Panik melihat kobaran api, korban langsung berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar. Hanya saja, lantaran dinding rumah terbuat dari kayu dan papan yang sudah lapuk, api seketika membesar dan melalap seluruh isi rumah. \"Api yang beitu besar dengan cepat melahap seluruh isi rumah. Hanya dalam tempo 30 menit, rumah saya sudah rata dengan tanah,\" tambahnya.

Atas musibah yang menimpa dirinya, Hendri mengaku bahwa dirinya tak lagi memiliki harta ataupun benda yang berharga dan hanya menyisahkan pakaian dibadan.

\"Sementara waktu, saya akan tinggal di rumah adik saya yang berada tepat di samping rumah saya yang terbakar. Kebetulan juga saat ini mereka juga sedang tak menempati rumah itu,\" kata Hendri memelas.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Linggar Galing, Saparmadi (40) yang mengetahui kejadian ini langsung mendatangi lokasi kejadian dan menyerahkan bantuan sosial berupa pakaian, sejumlah peralatan makan dan memasak.

\"Sampai saat ini warga kami yang tertimpa bencana sama sekali belum mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah (Pemda) ataupun Dinas Sosial. Meski tak banyak membantu, kami berharap ada sedikit uluran tangan ataupun kepedulian dari pemerintah,\" ungkap Saparmadi.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait