BENTENG, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tampaknya semakin serius untuk merealisasikan pembentukan jalan khusus batu bara. Pasalnya, setelah mendapatkan restu atau persetujuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemkab Benteng dalam waktu dekat ini akan segera memanggil pengusaha batu bara untuk membuat kesepakatan atau MoU.
\"Perda Jalan Khusus Batu Bara sudah kita bentuk dan sudah dilakukan verifikasi oleh pemerintah provinsi. Langkah selanjutnya adalah segera membentuk MoU antara Pemkab Benteng bersama pengusaha batu bara yang nantinya akan terlibat dalam proses pengerjaan jalan tersebut,\" kata Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Benteng, Edy Hermansyah SSi MSc PhD, ketika dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (21/10).
Edy menjelaskan, dengan adanya MoU tersebut, berbagai tahapan akan dilalui sebelum pekerjaandimulai. Salah satunya adalah dengan melakukan koordinasi bersama anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Benteng untuk meminta persetujuan. Selain itu juga ditentukan pembagian dana yang disiapkan untuk merealisasikan pembangunan jalan tersebut.
\"Pembuatan jalan ini belum bisa pastikan kapan dimulai, kita harap pembangunan bisa dimulai pada tahun 2017. Yang jelas, kita akan kembali melakukan koordinasi bersama DPRD mengenai MoU yang sudah dibentuk nantinya. Kita berharap seluruh tahapan bisa berjalan dengan baik dan sesuai aturan,\" ungkap Edy.
Diketahui, dalam peraturan daerah (Perda) inisatif DPRD Benteng ini, pembangunan jalan khusus batu bara sepanjang 17 km ini akan dimulai dari Desa Kota Niur Kecamatan Taba Penanjung hingga Desa Taba Lagan Kecamatan Talang Empat, dan akan melewati beberapa desa yang hingga saat ini jalannya masih mengalami kerusakan parah akibat dilalui truk angkutan batu bara, seperti Desa Pagar Gunung, Karang Nanding, Semidang, Gajah Mati, Lagan Bungin hingga Desa Taba Lagan.
Sesuai perencanaan, untuk jalur khusus sepanjang 9 km dari Desa Pagar Gunung - Kota Niur nantinya akan dibentuk jalan khusus batu bara tanpa melewati kawasan hutan buruh. Sementara dari Desa Pagar Gunung hingga Taba Lagan merupakan jalan kabupaten yang memang sudah lama digunakan dan hanya tinggal peningkatan kualitas jalan.(135)