Satu Ruangan untuk 2 Kelas

Rabu 19-10-2016,13:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PINANG BELAPIS,Bengkulu Ekspress - Sarana ruangan kelas belajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) nomor 6 Pinang Belapis di Desa Sungai Lisai masih kurang. Akibatnya siswa di dua kelas berbeda terpaksa belajar dalam satu ruangan kelas. Ruangan kelas hanya disekat seadanya. Tentu saja kondisi itu membuat siswa tak nyaman belajar. Karena suara dari guru dan siswa di kelas sebelah terdengar. Mirisnya lagi, beberapa siswa terpaksa belajar dengan duduk di lantai. Karena ketiadaan kursi tempat mereka duduk.

Kondisi ini dibenarkan Kepala SDN 06 Pinang Belapis Desa Sungai Lisai, Arbiah SPd saat diwawancarai BE kemarin (18/10).

\"Jumlah siswa di SD Sungai Lisai ini 45 orang. Sementara kita hanya memiliki 5 ruang belajar. Sehingga kelas III dan Kelas IV harus digabungkan. Ruang kelas ini kita sekat menjadi 2 bagian agar semua siswa bisa belajar,\" ujar Arbiah.

Arbiah juga mengungkapkan, siswa kelas 1 dan 2 terpaksa duduk di lantai pada saat menerima pelajaran. Karena kursi dan meja yang dimiliki sekolah sudah banyak rusak. \"Sarana prasarana yang kita miliki memang banyak  kurang, tetapi kegiatan belajar tidak bisa dihentikan karena kendala itu. Jadi kita terpaksa meminta anak anak duduk di lantai pada saat belajar,\" kata Arbiah.

Lebih lanjut diungkapkan Arbiah, bangunan SD Sungai Lisa sebagian besar dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Sebelum Desa Sungai Lisai bergabung dengan Kabupaten Lebong pada 2009.

\"Memang ada banguan yang dibuat Pemerintah Kabupaten Lebong ebanyak 3 ruangan. Bangunan yang dibuat Pemda Lebong, dua ruangan kita jadikan ruang kelas dan 1 ruangan dijadikan ruang guru,\" ujar Arbiah.

Arbiah berharap kedepannya Pemda Lebong melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dapat menambah banguan dan melengkapi fasilitas meja dan kursi untuk para siswa.

\"Harapan kita ya ada penambahan ruangan kelas dan penambahan fasilitas lainya. Usulan sudah pernah kita ajukan. Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan Bupati Lebong ke Desa Sungai Lisa ini pembangunan ruang kelas dan penambahan fasilitas bisa diprioritaskan,\" ujar Arbiah.

Disisi lain, Arbiah juga berharap kedepannya Pemda Lebong mendirikan SMP 1 atap di Desa Sungai Lisai. Hal ini untuk menghindari tingginya angka putus sekolah di Desa Sungai Lisai.

\"Pendirian SMP 1 atap di Desa Sungai Lisa ini kami kira sangat diperlukan,\'\' imbuhnya. Karena anak- anak yang sudah tamat SD banyak tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Ditahun 2015 contohnya ada 6 anak yang telah lulus SD tidak melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.  Faktor penyebab mereka putus sekolah. Karena orang tua mereka tidak mampu membiaya pendidikan di daerah lain, sedangkan di Sungai Lisa sendiri Tidak ada SMP. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait