SEGINIM, BE - Er (48) Oknum Kepala desa Dusun Baru kecamatan Seginim dan Ya (51) Oknum PNS di Pengairan Cabang Kayu kunyit Kecamatan Manna kemarin malam sekitar pukul 19.45 WIB, dibekuk oleh jajaran Tim buser Polsek Seginim. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Seginim Iptu Ardiansyah SH saat keduanya berada di tanah lapang, Tepatnya di bawah pohon beringin Taman kecamatan Pasar Manna. Saat ini keduanya dititipkan di tahanan Mapolres BS.
Kapolres BS AKBP Yohanes Hernowo SIK MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Ardiansyah SH membenarkan penangkapan kedua pelaku. Mereka ditangkap karena diduga sebagai pencuri ternak, 1 Sapi. Hewan ternak itu milik korban Nohardin (51), Warga Desa Banding Agung kecamatan Seginim.
Hasil penyelidikan polisi, diketahui kalau keduanya terlibat sebagai pelaku pencurian ternak tersebut. Sehingga keduanya diburu dan hanya dalam temp semalam keduanya berhasil dibekuk.
Dijelaskannya kedua lelaki sebagai abdi negara itu, telah mencuri satu ekor sapi milik korban pada rabu (16/1) lalu. Sapi itu dicuri saat berada di Pulau Pinggir Air Nipis Desa Banding Agung. Saat itu Sapi sedang makan. Kemudian oleh kedua pelaku induk sapi itu ditarik hingga sampai ke desa Babatan Ilir. Setelah itu dijual ke pedagang daging dengan harga Rp 4,2 juta. Saat ini polisi baru menangkap kedua pelaku. Namun kasus ini terus dikembngkan. Untuk mengungkap kemungkinan ada pelaku lainnya.
\'\'Barang bukti 1 ekor sapi hasil curian dan mobil pengangkut telah kami amankan di Mapolres,\" terang Kapolsek. Untuk diketahui korban Noharman, begitu mengetahui sapinya hilang, melapor ke Mapolsek Seginim. Versi korban selama ini Sapinya itu selalu pulang ke kandang setiap hari. Namun saat kejadian itum hingga sore Sapi tak juga pulang.
Adapun kedua pelaku saat diperiksa Penyidik di Mapolres BS kemarin, mengakui telah mencuri ternak itu. Oleh keduanya ternak itu dijual kepada penjual daging. Kemudian uang hasil penjulan itu dibagi dua.\"Sapi itu kami ambil saat berada di pulau lalu kami tarik dengan tali hingga ke desa Babatan Ilir, setelah itu kami angkut menggunakan mobil,\" terang keduanya.(369)