BINTUHAN, BE - Ratusan siswa dan siswi SMPN 1 Kaur melakukan demo di halaman sekolah, kemarin (17/10). Aksi demo tersebut dilakukan sebelum jam masuk sekolah atau upacara bendera sekitar pukul 07.30 WIB.
Siswa berkumpul membawa poster, menuntut kepala sekolah (Kepsek) Nuraidah SPd untuk turun dari jabatannya.
Sebab, siswa menilai, Kepsek baru ini tidak mampu memimpin guru-guru dan menyebabkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut tidak berjalan baik.
Mereka meminta Kepsek lama, Supti Darmi SPd yang sudah dinonjobkan, dikembalikan lagi sebagai Kepala SMPN 1 mengantikan Nuraidah.
“Kami di sini menuntut agar kepala sekolah yang lama itu dikembalikan lagi menjadi kepala sekolah ini, karena Buk Supti itu bisa membuat sekolah kami berkualitas,” sampai Rigina, selaku Ketua OSIS SMPN 1 Kaur, dalam orasinya.
Pantauan BE, ratusan siswa SMPN 1 Kaur yang melakukan demo sekitar pukul 07.30 WIB itu keliling di sekitar lingkungan sekolah dan menuju ruang Kepala SMPN 1 Kaur. Para pelajar juga membawa karton yang terdapat tulisan menolak kepsek baru memimpin sekolah tersebut, karena semenjak kepemimpinan kepsek baru itu para guru malas.
“Semenjak Kepsek kami diganti guru-guru proses belajar mengajar ini tidak berjalan baik, guru-guru banyak malas dan kami disini dirugikan. Untuk itu kami minta kepada kepala dinas untuk bisa mencarikan masalah ini,” ujar Rigina.
Senada, Wakil Ketua OSIS SMP 1 Kaur, Nopri Abdullah, menyatakan, menuntut agar kepsek mereka yang baru tersebut segera dipindahkan, mengingat kepemimpinannya tidak berjalan baik.
Setelah hampir satu jam melakukan demo, siswa ikut upacara bendera. Perwakilan pendemo diajak masuk ke ruang kelas dan diajak berdiskusi bersama kepsek dan dewan guru. Dalam pertemuan itu pelajar diberi pengertian tentang mutasi kepsek itu. Namun Kepsek Nuraidah berjanji akan meningkatkan kualitas pendidikan di SMPN 1 Kaur itu. Menurutnya segala sesuatu itu butuh proses.
“Saya ini sudah 5 tahun menjadi kepsek. Memang di sini (SMPN 1) saya baru, jadi perlu beradaptasi dulu. Saya janji guru-guru malas itu akan saya tertibkan. Tapi ini semua butuh proses dan tidak bisa langsung begitu saja. Saya minta kepada siswa tetap tenang dan jangan terpancing emosi,” harapnya.(618)