Pemkab Gebrak DBD

Senin 17-10-2016,10:45 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

CURUP, BE - Gerak cepat ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam mengantisipasi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Rejang Lebong. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan kegiatan gebrak DBD.

Diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKes melalui Kepala Bidang Pengendalian, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), Nunung Tri Mulyanti SKM MM, musim pancoraba seperti saat ini memang rentan terhadap perkembangan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penular penyakit DBD.

\"Sebelum terjadinya peningkatan kasus, sehingga kita langsung melakukan pencegahan dengan melakukan kegiatan gebrak DBD ini,\" ungkap Nunung.

Menurut Nunung, untuk permulaan, kegiatan Gebrak DBD ini akan dilaksanakan pada Jumat 21 Oktober 2016 ini. Untuk lokasinya sendiri akan dilaksanakan di Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, yang kemudian menurut Nunung akan dilakukan di sejumlah titik lainnya yang selama ini sangat rawan terhadap penyakit DBD.

\"Gebrak DBD ini akan kita lakukan disemua titik yang rawan DBD, dan untuk yang pertama kali akan dilaksanakan di Kelurahan Talang Benih,\" tambah Nunung.

Dalam kegiatan gebrak DBD ini, menurut Nunung sejumlah kegiatan akan dilakukan seperti melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan, kemudian pembagian bubuk abate kepada masyarakat hingga melaksanakan kegiatan fogging. Untuk kegiatan fogging sendiri menurut Nunung hanya akan dilakukan ditempat yang dinyakatakn sudah positif terkena DBD.

Kemudian kegiatan lainnya yaitu membagikan sebanyak 500 tablet FE keseluruh sekolah-sekolah untuk remaja putri. Kemudian juga akan turun kejalan untuk membagikan leflet atau selebaran, dimana didalam leflet itu isinya berupa informasi seputar DBD sehingga kampanye memerangi penyakit DBD dapat lebih efektif, dan rencananya pembagian leflet ini akan dilaksanakan di jalan yang dipusatkan di bundaran kelurahan Air Putih kecamatah Curup

\"Untuk fogging sendiri, tidak kita lakukan disemua titik, namun hanya kita lakukan ditempat yang sudah dinyatakan positif terkena DBD,\" papar Nunung.

Diungkapkan Nunung, kegiatan gebrak DBD ini, selain untuk memutus mata rantai penularan penyakit demam berdarah juga merupakan kegiatan dalam memperingati hari kesehatan nasional (HKN) di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2016 ini. Oleh karena itu Nunung mengharapkan bantuan semua pihak dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Berbicara masalah kasus DBD di Rejang Lebong sendiri, menurut Nunung sebagian besar kasus DBD ditemukan di kawasan perkotaan Curup khususnya di Kecamatan Curup, Curup Selatan dan Curup Utara. Di Rejang Lebong sendiri, pada tahun 2016 ini sudah tercatat sebanyak 82 kasus DBD. Bila dibandingkan dengan tahun 2015 lalu jumlah tersebut terbilang sedikit, dimana pada tahun 2015 lalu jumlah penderita DBD di Kabupaten Rejang Lebong lebih dari 200 orang. \"Dengan melihat jumlah penderita DBD di Rejang Lebong, maka perlu dilakukan pencegahan sejak dini, jangan sampai saat sudah tinggi baru dilakukan tindakan,\" akhir Nunung. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait