Pemkab Lebong telah menggelar rapat melibatkan SPBU di Kabupaten Lebong menindaklanjuti instruksi tersebut. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai kebijakan pengurangan secara bertahap kebutuhan bensin dan digantikan dengan pertalite.
\"Sejauh ini ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Lebong tidak ada masalah. Kita hanya menindaklanjuti petunjuk dari Pemerintah RI dan PT Pertamina mengenai kebutuhan bensin digantikan dengan pertalite,\" ungkap Jauhari.
Selain itu, juga dibahas mengenai keberadaan usaha kecil jenis Pertamini yang ada di Kabupaten Lebong. Bagian Ekonomi Pemkab Lebong menilai usaha Pertamini di Lebong sifatnya hanya kesepakatan antara desa dan SPBU. Kedepannya ditertibkan dengan pemberian HO serta izin melalui Perbup dan Perda yang baru direncanakan disusun.
\"Nanti kalau sudah ditetapkan adanya perbup dan perda, maka izin dan HO usaha pertamini terpisah dengan HO warung. Izin pertamini sifatnya tersendiri. Upaya ini dilakukan agar dapat menarik kontribusi berupa PAD melalui usaha pertamini,\" jelas Jauhari.
Dinas Koperasi dan Perdagangan (Dinkoperindag) Kabupaten Lebong pun bakal mendata usaha pertamini yang ada di Kabupaten Lebong. Hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah daerah menggenjot potensi pendapatan asli daerah (PAD). (777)