Serapan APBD 57 Persen

Kamis 13-10-2016,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, Bengkulu Ekspress - Memasuki penghujung 2016 ini, penyerapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Seluma mencapai 57 persen. Khusus belanja modal telah mencapai 41,3 persen dengan nominal Rp 79 miliar dari pagu anggaran Rp 243 miliar. Hanya saja masih terdapat beberapa pekerjaan yang masih dalam tahapan sebanyak 436 paket.

“Keseluruhan paket pekerjaan berjumlah 951 paket. Dari jumlah itu 525 paket sudah dikerjakan dan ini meliputi seluruh pekerjaan yang lelang dan penunjukan langsung,” jelas Kepala Bagian Penyusunan Program Sekretariat Pemerintah Daerah Seluma Supardi SSos kepada Bengkulu Ekspress kemarin (12/10).

Dibeberkan Supardi, dari 436 paket pekerjaan yang masih proses sebagian pihak ketiga memang belum mengambil dan mengusulkan pencairan pekerjaan sehingga anggaran pekerjaan yang telah berjalan belum terserap. Supardi meyakini, dalam beberapa hari kedepan pihak ketiga sudah mulai melakukan pengusulan pencairan tersebut.

“Memang ada beberapa pihak ketiga belum mengambil dan mengusulkan pencairan sehingga masih tersimpan,” ujarnya.

Supardi menegaskan lagi, untuk paket pekerjaan yang masuk lelang ke layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) sebanyak 126 paket bernilai besar. Selebihnya paket pekerjaan dengan sistem penunjukan langsung (PL) telah dikerjakan.

Menurutnya 2 paket pekerjaan yang masih proses lelang sebanyak 2 paket meliputi pengadaan perabotan rumah dinas bupati seluma dngan nilai Rp 1,3 miliar dan pengadaan obat-obatan di RSUD Tais dengan nilai Rp 647 juta.

“Pekerjaan ini yang melalui lelang di LPSE dan ULP selebihnya paket pekerjaan banyak PL,” tegasnya.

Pada 2016 ini beberapa pekerjaan berpeluang belum dilakukan lelang dengan jumlah 11 paket. Pada Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)  sebanyak 2 paket pekerjaan. Masing-masing senilai Rp 2 miliar sehingga totalnya Rp 4 miliar.  Di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) 3 paket pekerjaan belum terlaksana, seperti pada pematangan lahan gedung olahraga (GOR), pasukan pengibar bendera (Paskibra) dan perencanaan pembangunan GOR dengan total anggaran Rp 1,5 miliar. Berikutnya di Dinas Sosial berupa pekerjaan pematangan lahan makam pahlawan (TMP) senilai Rp 1,3 miliar. Selain itu, pekerjaan berpeluang belum dilakukan lelang pada dinas kehutanan senilai Rp 75 juta dan 2 paket lainnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan nilai pekerjaan Rp 850 juta, serta pengadaan sarana pendididikan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 3 miliar..

“Beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan bagian telah di tarik ke Provinsi Bengkulu seperti pada ESDM dan Dishut sehingga wajar saja belum terlaksana,” sambungnya.

Beberapa SKPD yang memang pekerjaannya berpeluang belum dilelang tetap disurati untuk melakukan lelang pekerjaan, namun sejauh ini belum ada tanggapan dari beberapa SKPD tersebut. Terkecuali bagi SKPD yang menggunakan sistem e-katalog secara langsung, sepeti pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait