Alkes jenis istrumen cabinet, almari penyimpanan itu ditempatkan di ruang operasi dengan fungsi untuk menyimpan alat-alat operasi yang biasa digunakan para medis. Direktur RSUD Kepahiang, Tajri MKes memastikan, bila almari sudah berada di RSUD.
\"Almarinya sudah sampai dan dapat digunakan sebagaimana mestinya,\" ujar Tajri, kemarin (11/10).
Tajri memastikan, bila barang bersangkutan sudah dicek oleh tim aset Dinas Pengelolaan, Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kepahiang.
\"Sudah ada pihak DPPKAD yang melihat kondisi barangnya, sekarang sudah diketahui oleh tim aset yang sebelumnya melakukan pemeriksaan,\" katanya.
Sebelumnya dikomandoi langsung Kabid Aset, Gusti Kurniawan SKom tersebut memeriksa satu persatu alkes yang diterima RSUD. Dalam pengecekan lapangan tersebut diketahui adanya 4 almari alkes rusak saat pengiriman barang oleh PT Paninbang sebagai kontraktor pelaksana pengadaan barang di RSUD Kepahiang. Kala itu tim DPPKAD menegaskan agar manajemen RSUD menolak menerima barang rusak, sebelum adanya perbaikan barang terkait diminta tidak dilakukan serah terima.
\"Kita memastikan barangnya bagus dan dapat difungsikan, bukan cuma ada namanya saja,\" kata Gusti saat itu.(320)